- AHY memaparkan bahwa hingga saat ini masih terdapat 9,9 juta keluarga yang tidak memiliki rumah.
- AHY juga mengakui bahwa 26,9 juta keluarga berada atau tinggal di kawasan atau perumahan yang tidak layak huni.
- AHY mengungkap pemerintah tengah menggagas konsep Transit Oriented Development atau TOD.
Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap kesenjangan atau backlog rumah layak masih menjadi persoalan.
Hal itu disampaikan AHY pada media gathering "Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran" di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta pada Selasa (21/10/2025).
AHY memaparkan bahwa hingga saat ini masih terdapat 9,9 juta keluarga yang tidak memiliki rumah. Baginya persoalan itu tak bisa dipandang sebelah mata.
"Kita menghadapi backlog perumahan, 9,9 juta keluarga masih belum punya rumah, 26,9 juta berada atau tinggal di kawasan atau perumahan yang tidak layak huni. Ini PR besar" kata AHY.
Sejauh ini sejumlah upaya telah ditempuh oleh pemerintah, di antaranya melakukan penataan ulang perumahan kumuh di kota-kota besar.
Sedangkan untuk mengatasi kesenjangan kepemilikan rumah khususnya di kota besar, pemerintah tengah memasifkan pembangunan rumah vertikal seperti rumah susun atau rusun.
"Ini juga harus kita kawal bersama-sama, pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Lahannya harus ada," ujar AHY.
Dijelaskannya pembangunan kawasan hunian yang layak tidak berhenti pada bagaimana kualitas bangunan, tapi juga harus memastikan aksesibilitas ke fasilitas penunjang.
Untuk itu, AHY mengungkap pemerintah tengah menggagas konsep Transit Oriented Development atau TOD.
"Ke depan pengembangan perumahan ini berdasar pada konsep TOD, menghubungkan antara satu kawasan dengan kawasan lain, dengan transportation hub yang diintegrasikan sejak awal dan membuat kehidupan lebih nyaman," ujarnya.
Misalnya, perumahan itu tidak memiliki jarak yang jauh dengan lokasi penghuninya bekerja, dekat dengan pasar, sekolah dan fasilitas publik lainnya.
"Dan setelah itu tentunya kita berharap rumah-rumah ini bisa menjadi sumber kebahagiaan keluarga karena kondisinya yang semakin baik," ucap AHY.
Berita Terkait
-
AHY Enggan Buru-buru Bangun Tanggul Raksasa Jawa, Khawatir Anggaran Membengkak
-
Soal Utang Kereta Cepat, AHY: 'Move On' Bicarakan Pengembangan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
-
Mau Kualitas Hidup Lebih Baik? Ini 7 Alasan Pindah ke Perumahan Modern
-
3 Rekomendasi Lokasi Rumah di Jakarta Selatan Harga di Bawah Rp 1 Miliar
-
Belajar dari Neraka 'Kota Hantu' di Bekasi: Perumahan Mewah Mangkrak, Konsumen Rugi Miliaran!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
AHY Enggan Buru-buru Bangun Tanggul Raksasa Jawa, Khawatir Anggaran Membengkak
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Menteri dan Wamen Dapat Mobil Dinas Maung, Purbaya: Uang Ada, Tergantung Pindad?
-
Disuruh Prabowo Pindahkan Uang Korupsi Rp 13,2 T, Purbaya: LPDP Uangnya Masih Kebanyakan
-
Cara Mendaftarkan Nama ke DTKS Agar Bisa Terima Bansos, KIP, PKH Sampai Prakerja!
-
BSU Rp 600 Ribu Cair Lagi Oktober 2025? Jangan Asal Cek Rekening, Ini Faktanya
-
Menkeu Purbaya Ungkap Nasib Insentif Mobil, Singgung Kesiapan Industri Otomotif
-
Ditantang Dedi Mulyadi, Menkeu Purbaya: Mungkin Anak Buahnya Ngibulin Dia
-
Menkeu Purbaya Buka Peluang Gaji PNS Naik Tahun Depan
-
Pemerintah Janji Maret 2026 Pelaksanaan MBG Tanpa Risiko Satu Orang Pun