Bisnis / Keuangan
Rabu, 22 Oktober 2025 | 08:08 WIB
Ilustrasi Bank Indonesia [Antara]
Baca 10 detik
  • BI diperkirakan akan memangkas suku bunga 25 bps menjadi 4,5%.

  • Inflasi inti stabil dan cadangan devisa kuat mendukung pelonggaran.

  • Namun, BI bisa jeda karena ketidakpastian arah kebijakan The Fed

Melihat ke kuartal empat, posisi cadangan devisa relatif terjaga karena dukungan penarikan pinjaman dan penerbitan surat utang pemerintah dalam valuta asing.

Bank Indonesia laporkan cadangan devisa meningkat

Artinya, meski aliran portofolio masih menantang, sandaran cadangan dapat membatasi pelemahan rupiah yang berlebihan.

Dengan bantalan cadangan lebih kuat, risiko terhadap stabilitas nilai tukar dari pemangkasan terukur menjadi lebih dapat dikelola.

Analisis ini ditegaskan dalam naskah, termasuk proyeksi bahwa dukungan pembiayaan pemerintah dapat menahan naiknya kebutuhan valas murni dari sisi pasar spot.

"Meski demikian, ada dua alasan kenapa BI bisa memilih jeda. Pertama, kalender waktu RDG yang jatuh sekitar sepekan sebelum FOMC meningkatkan ketidakpastian arah The Fed," tandasnya.

Load More