-
Menteri ESDM naikkan Tunjangan Kinerja (Tukin) ASN 100% setelah disetujui Presiden Prabowo.
-
Kenaikan ini dibarengi tuntutan Presiden Prabowo agar ASN ESDM berikan kontribusi terbaik.
-
Menteri Bahlil mengancam merumahkan dirjen/pejabat yang terbukti masih melakukan praktik curang.
Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengumumkan peningkatan tunjangan kinerja (Tukin) bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian ESDM sebesar 100 persen.
Kenaikan signifikan ini dilakukan setelah mendapat restu langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Menteri Bahlil dalam Upacara Hari Jadi Pertambangan dan Energi yang diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Sabtu (25/10/2025).
Menteri Bahlil menjelaskan bahwa sebelum menyetujui peningkatan kesejahteraan ASN tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan pesan penting.
“Beliau (Presiden Prabowo Subianto) menyampaikan salam hormat, namun di sisi lain mengatakan negara meminta kepada semua aparat negara yang ada di ESDM agar berikanlah kontribusi terbaiknya dalam rangka membangun bangsa dan negara,” ucap Bahlil.
Dalam pesannya, Presiden Prabowo secara khusus menekankan keinginan untuk menghapuskan praktik-praktik lama atau cara-cara yang menyimpang di lapangan dalam proses pemberian izin.
“Terutama kepada dirjen-dirjen yang memberikan izin. Kalau saya tahu, kalau ada laporan (praktik melenceng), saya tidak segan-segan untuk merumahkan kalian,” tegas Bahlil, dikutip dari Antara pada Sabtu (25/10/2025).
Menteri Bahlil menegaskan bahwa seluruh unit di Kementerian ESDM memiliki peran yang krusial, mulai dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batu bara (Minerba), Minyak dan Gas Bumi (Migas), Badan Geologi, hingga Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM).
Sejalan dengan peningkatan Tukin hingga 100 persen, Bahlil menuntut komitmen kerja yang optimal dan berintegritas dari seluruh pegawai.
Baca Juga: Koperasi dan UMKM Jadi Prioritas Kelola Tambang, Pemerintah Dorong Pemerataan Ekonomi
“Saya minta komitmen ini, ini arahan dari Bapak Presiden. Bagi pejabat yang masih main-main, silakan coba nyali saya. Akan saya rumahkan. Masih banyak anak muda yang kita harus angkat jabatannya,” kata Bahlil, memperingatkan bahwa ia tidak akan ragu memberhentikan pejabat yang terbukti menyimpang.
Saat ini, besaran Tukin di Kementerian ESDM diatur dalam Peraturan Presiden (PP) Nomor 94 Tahun 2018.
Tunjangan tersebut terbagi dalam 17 kelas jabatan, dengan rentang nilai dari Rp2.531.250 (Kelas Jabatan 1) hingga Rp33.240.000 (Kelas Jabatan 17). Berdasarkan PP tersebut, Menteri ESDM sendiri menerima Tukin sebesar 150 persen dari tunjangan tertinggi di lingkungan kementerian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
GMFI Cetak Laporan Mentereng, Rights Issue Jadi Momentum Bangkit?
-
4 Fakta Dim Sum Bonds (SUN Yuan) Indonesia Senilai Rp13,2 Triliun
-
2 Cara Cek dan Daftar DTKS Online untuk Mendapatkan Bansos Pemerintah
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Pemerintah Diminta Untuk Pikir-pikir Terapkan Kebijakan B50
-
Proyek Tol Serang-Panimbang Ditargetkan Rampung 2027
-
Prabowo Mau Kirim 500 Ribu Tenaga Kerja ke Luar Negeri, Siapkan Anggaran Rp 8 Triliun
-
BRI Perkuat Ekonomi Rakyat Lewat Akad Massal KUR dan Kredit Perumahan
-
PTBA Jajal Peluang Gandeng China di Proyek DME usai Ditinggal Investor AS
-
HUT ke-130 BRI: Satu Bank Untuk Semua, Wujud Transformasi Digital