Suara.com - Dalam upaya mendukung peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) muda Indonesia, PT Brantas Abipraya (Persero) berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui program MagangHub, sebuah inisiatif nasional yang menghubungkan dunia pendidikan dengan dunia kerja. Melalui program ini, Brantas Abipraya resmi menerima 32 lulusan terbaik dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk menjalani masa magang profesional di berbagai unit kerja perusahaan.
Direktur SDM dan Umum Brantas Abipraya, Tumpang Muhammad, menyampaikan bahwa keikutsertaan Brantas Abipraya dalam program MagangHub merupakan bentuk nyata komitmen BUMN ini dalam membangun SDM unggul yang siap menghadapi tantangan industri konstruksi nasional.
“Kami menyambut baik kolaborasi dengan Kemnaker ini. Melalui MagangHub, Brantas Abipraya tidak hanya memberikan kesempatan bagi para lulusan muda untuk belajar dan beradaptasi di dunia kerja, tetapi juga membangun semangat dan kompetensi mereka agar siap menjadi bagian dari transformasi pembangunan Indonesia,” ujar Tumpang Muhammad, Direktur SDM dan Umum Brantas Abipraya.
Selama periode magang hingga April 2026, para peserta magang akan ditempatkan di berbagai unit strategis dan akan mendapatkan pembimbingan langsung dari Insan Abipraya. Ditambahkan Tumpang Muhammad, kolaborasi antara Kemnaker dan Brantas Abipraya menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang adaptif dan kompetitif. Brantas Abipraya berharap para peserta magang dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengasah kemampuan dan memperluas wawasan profesional mereka.
“Brantas Abipraya berkomitmen terus mencetak generasi muda yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki karakter dan nilai-nilai Brantas Abipraya yang kuat, integritas, profesionalisme, dan inovasi. Program MagangHub ini juga sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, di mana pengembangan SDM unggul menjadi fondasi utama dalam mewujudkan kemandirian dan kemajuan bangsa,” tutup Tumpang Muhammad, Direktur SDM dan Umum Brantas Abipraya.***
Berita Terkait
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar,Giliran Jurnalis dan Atase di Malaysia 'Diinterogasi' KPK
-
Magang Nasional Batch 2 Dibuka: Peluang Karier 80.000 Fresh Graduate dengan Skema Pemerataan
-
Jadwal Magang Kemnaker Batch 2 Lengkap dengan Kuota, Syarat, dan Cara Daftar
-
Kapan Pengumuman Seleksi Magang Nasional 2025? Ini Link dan Jadwalnya
-
KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker yang Diduga Terima Uang Pemerasan Rp50 Juta per Minggu
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina