- Nilai tukar rupiah pagi ini menguat tipis ke level Rp16.620 per dolar AS, naik dibanding penutupan sebelumnya di Rp16.621.
- Penguatan rupiah dipengaruhi faktor global seperti pelemahan inflasi AS dan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed.
- Dari dalam negeri, pasar mencermati potensi perlambatan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2025 yang diproyeksikan tumbuh 4,9 persen
Suara.com - Nilai tukar rupiah dibuka menguat pada pagi hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot pagi Selasa (28/10/2025), dibuka di level Rp 16.620 per Dolar Amerika Serikat (AS).
Hal ini membuat Rupiah sedikit menguat dibanding penutupan pada Senin (27/10/2025) yang berada di level Rp 16.621 per Dolar AS.
Hal itu juga terjadi pada mata uang asia bergerak bervariasi terhadap Dolar.
Jepang menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melonjak 0,31 persen.
Disusul, Dolar Taiwan yang naik 0,26 persen.
Selanjutnya ada Ringgit Malaysia yang terkerek 0,16 persen dan Baht Thailand terangkat 0,14 persen.
Lalu ada Dolar Singapura yang terapresiasi 0,08 persen.
Berikutnya, Yuan China menanjak 0,07 persen dan Dolar Hongkong menguat tipis 0,008 persen di pagi ini.
Baca Juga: Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
Sementara itu, Pesso Filipina menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah anjlok 0,41 persen.
Kemudian ada Won Korea Selatan yang melemah 0,15 persen terhadap the greenback.
Dalam hal ini, Pengamat mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan Rupiah dipengaruhi faktor global dan internal.
Tren penguatan indeks dolar AS (DXY) yang kembali menguat pada perdagangan Senin sore.
Apalagi, fokus minggu ini adalah keputusan suku bunga dari beberapa bank sentral.
Fokus utamanya adalah keputusan kebijakan terbaru dari Federal Reserve yang akan dirilis pada hari Kamis dini hari.
Berita Terkait
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya
-
Bank Indonesia Dikabarkan Jual Cadangan Emas Batangan 11 Ton, Buat Apa?
-
Rupiah Ditutup Ambruk Hari Ini Terhadap Dolar
-
Rupiah Dibuka Demam Lawan Dolar Pada Perdagangan Hari Ini, Sentuh Level Rp 16.591
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
-
Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
-
KLH: Tambang Emas Afiliasi Astra dan 7 Perusahaan Melanggar, Jalur Hukum Ditempuh
-
Usai Adik Prabowo 'Kempit' Saham IKS, COIN Umumkan Agenda Genting Akhir Tahun!
-
BEI Rilis Aturan Baru, Sikat Praktik Spoofing Bandar Mulai Hari Ini
-
Bupati Aceh Utara Sampaikan Apresiasi atas Bantuan Mentan Amran untuk Korban Banjir Sumatra
-
BRI, Dari Warisan Perintis Raden Bei Aria Wirjaatmadja Sampai Holding Ultra Mikro
-
Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Kini Tinggal Rp 7.079 Triliun
-
Purbaya Mau Bubarkan Bea Cukai, Kalau Jadi Lebih Baik Mengapa Tidak?
-
Aset Perbankan Syariah Pecah Rekor Tertinggi, Tembus Rp 1.028 Triliun