-
AMNT mendapat izin ekspor 480.000 dmt dari Kementerian ESDM akibat kondisi kahar pada smelter yang sedang diperbaiki hingga paruh pertama 2026.
-
Relaksasi ekspor ini menjaga operasional tambang tetap berjalan dan mencegah kelebihan kapasitas gudang konsentrat selama perbaikan berlangsung.
-
Amman menargetkan produksi 2025 sebesar 430.000 dmt konsentrat tembaga, sambil memastikan kontribusi fiskal dan keberlanjutan operasional tetap terjaga
Suara.com - PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), anak usaha PT Amman Mineral Internasional Tbk, mendapatkan rekomendasi kuota ekspor sebesar 480.000 metrik ton kering (dmt) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Amman menjadi salah satu perusahaan tambang yang mendapatkan pengecualian, di tengah kebijakan pembatasan ekspor konsentrat mineral yang ditetapkan pemerintah sejak awal tahun 2025.
Relaksasi ekspor diberikan kepada Amman karena kondisi kahar yang terjadi di smelter miliknya.
Presiden Direktur AMNT, Rachmat Makkasau menyampaikan bahwa situasi yang terjadi di luar kendali perusahaan.
"Smelter kami harus berhenti beroperasi sementara pada bulan Juli dan Agustus 2025 karena perbaikan di unit Flash Converting Furnace dan Sulfuric Acid Plant," kata Rachmat lewat keterangannya yang dikutip Suara.com pada Senin (3/11/2025).
Dia mengungkap, rekomendasi ekspor itu berlaku sejak 31 Oktober 2025 hingga April 2026.
Bersamaan dengan itu, Amman akan terus memperbaiki smelter miliknya. Karena kerumitannya, perbaikan akan berlangsung hingga paru pertama 2026.
"Selama periode perbaikan berlangsung, kami tetap melakukan operasi secara parsial dengan peningkatan produksi yang dilakukan secara hati-hati tanpa mengabaikan aspek keselamatan,” jelas Rachmat.
Dia melanjutkan, dengan rekomendasi ekspor yang diberikan Kementerian ESDM, Amman memastikan gudang penyimpanan konsentrat tidak melebihi kapasitas, sehingga operasional tambang tetap dapat berlanjut sesuai rencana, selama fasilitas smelter diperbaiki.
Baca Juga: Tarif Listrik Non-Subsidi dan Bersubsidi Dipastikan Tak Naik Sepanjang November 2025
"Dengan demikian, kontribusi fiskal Amman bagi perekonomian nasional dan daerah juga dapat terjaga, sesuai dengan kinerja penjualan," kata Rachmat.
Berdasarkan panduan laporan kinerja 9M 2025, Amman telah menetapkan target produksi pada 2025 sebesar 430.000 dmt konsentrat tembaga.
Target produksi itu terdiri dari 228 juta pon tembaga dan 90.000 ons emas.
"Target ini telah mempertimbangkan produksi dari stockpile serta bijih segar berkadar rendah dari lingkar luar Fase 8, mengingat kegiatan penambangan saat ini masih berfokus pada pengupasan batuan penutup di fase tersebut," ujar Rachmat menjelaskan.
Di sisi lain, Amman juga memiliki persediaan (inventory) sebesar 190.000 dmt akhir tahun 2024.
Sementara hingga 30 September 2025, produksi konsentrat mencapai 310.143 dmt, sebanyak 273.506 dmt di antaranya telah diumpankan ke fasilitas smelter.
Berita Terkait
-
Amman Mineral Dapat Restu Pemerintah untuk Ekspor Konsentrat Tembaga
-
Koperasi dan UMKM Jadi Prioritas Kelola Tambang, Pemerintah Dorong Pemerataan Ekonomi
-
Bahlil Siap Bersih-Bersih Pejabat Kementerian ESDM yang Main Mata
-
Bahlil Tak Ambil Pusing Soal Tambang Emas di Mandalika: Proses Hukum Aja!
-
Nasib BBM SPBU Swasta Masih Belum Final, ESDM Sebut BU-Pertamina Masih Negosiasi
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Awal Pekan, Rupiah Demam Lawan Dolar Amerika
-
Penyebab Laba Bersih MedcoEnergi Turun 69 persen di Kuartal III-2025
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Jatuh Jadi Rp 2.278.000 per Gram
-
Jamkrindo Kucurkan Penjaminan Kredit Rp 186,76 Triliun Hingga September 2025
-
IHSG Berada di Zona Hijau pada Perdagangan Pagi ini
-
Pupuk Indonesia Groundbreaking Pabrik Soda Ash Pertama, Siap Hemat Devisa Rp1,25 Triliun Per Tahun
-
Klaim Asuransi Kerusuhan Tembus Rp150 Miliar
-
Akhiri Ketergantungan Impor, Anak Muda RI Ciptakan BBM Dengan Klaim RON 98
-
Harga CPO Naik Tipis November 2025, Didorong Ekspektasi B50 dan Permintaan Global
-
Raih Laba Bersih Rp 41,1 Miliar, COIN Bukukan Pendapatan Naik Hingga 19 Kali Lipat