-
TOBA tidak ikuti tender proyek waste-to-energy Danantara.
-
TOBA fokus ekspansi bisnis pengelolaan limbah ke Asia Tenggara.
-
Akuisisi CORA Environment perkuat posisi TOBA di bisnis limbah.
Suara.com - Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara, Pandu Patria Sjahrir membantah bahwa PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) mengikuti proyek tender sampah jadi listrik atau waste-to-energy.
Menurut Pandu, manajemen TOBA sudah mengumumkan bahwa tidak berpatisipasi pada megaproyek yang dikelola oleh Danantara.
"Teman-teman Toba udah declare tidak bakal ikutan untuk proyek yang menyangkut WTE Danantara,” ujarnya saat ditemui di Wisma Danantara Jakarta, Senin (3/11).
Sebelumnya, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) memastikan akan fokus memperluas bisnis pengelolaan limbah ke pasar internasional. Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat transformasi menuju bisnis hijau dan energi bersih secara global.
Corporate Finance and Investor Relations PT TBS Energi Utama Tbk, Mirza Rinaldy Hippy, mengatakan pihaknya tengah memperluas peluang ekspansi di kawasan Asia Tenggara, ketimbang mengikuti tender proyek waste-to-energy (WTE) yang dijalankan PT Danantara Investment Management (Persero).
"Inisiasi bisnis waste management TBS telah dimulai sejak 2018. Kami melanjutkan ekspansi ke pasar Asia Tenggara pada 2023 melalui akuisisi Asia Medical Enviro Services (AMES), dan terakhir dengan mengakuisisi CORA Environment pada 2025,"ujar Mirza dalam paparan kinerja kuartal III-2025, Selasa (28/10).
Menurut Mirza, pengembangan bisnis pengelolaan limbah regional menjadi keunggulan kompetitif bagi TBS untuk membentuk platform pengolahan limbah di Asia Tenggara. Potensi bisnis limbah di kawasan tersebut dinilai sangat menarik, sehingga keterlibatan dalam proyek WTE Danantara saat ini belum menjadi prioritas.
Saat ini, TBS tengah menjajaki peluang investasi dan akuisisi bisnis hijau di negara-negara seperti Vietnam, Malaysia, dan Thailand.
"Selain akuisisi, kami juga aktif melakukan ekspansi organik melalui investasi belanja modal untuk menambah kapasitas pengelolaan dan fasilitas daur ulang di Singapura. Aspirasi menjadi pemain global ini menegaskan transformasi kami menjadi perusahaan yang sepenuhnya fokus pada bisnis hijau dan energi bersih di kancah internasional," kata Mirja,
Baca Juga: Danantara Sebut Ekspatriat di Garuda Indonesia Bawa Contoh Sukses yang Wajib Ditiru
CORA Environment, yang sebelumnya dikenal sebagai SembWaste dan Sembcorp Environment, kini menjadi anak usaha TOBA dan disiapkan sebagai pilar utama bisnis setelah perusahaan resmi keluar dari sektor batubara pada 2030. CORA merupakan perusahaan pengelolaan limbah dan ekonomi sirkular berbasis di Singapura dengan operasi di berbagai negara Asia Tenggara.
Sebelumnya, Danantara mengumumkan ada lebih dari 120 perusahaan yang berminat mengikuti tender proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL), dengan tahap awal mencakup 10 proyek di 10 kota di Indonesia. Namun, TBS menegaskan tidak terlibat dalam tender tersebut.
Pernyataan ini sekaligus meluruskan rumor yang menyebut TOBA akan diuntungkan dalam proyek Danantara, lantaran salah satu petinggi Danantara, Pandu Sjahrir, merupakan mantan Wakil Direktur Utama TOBA yang kini menjabat sebagai Chief Investment Officer (CIO) Danantara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar