-
Kredit perbankan tumbuh 7,7% YoY hingga September 2025, didorong oleh investasi, konsumsi, dan modal kerja.
-
Kualitas kredit tetap terjaga dengan NPL gross 2,24% dan CAR perbankan kuat di 9,14%.
-
Dana pihak ketiga naik 11,18% dan likuiditas perbankan berada di level aman di atas standar regulasi
Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja perbankan tetap stabil.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyebut, kinerja intermediasi perbankan nasional hingga September 2025 tetap stabil dengan profil risiko yang terjaga.
Rinciannya, kredit perbankan tumbuh sebesar 7,7 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 8.152 triliun pada September 2025.
"Pertumbuhan ini didorong oleh kredit investasi yang tinggi mencapai 15,18 persen, diikuti oleh kredit konsumsi sebesar 7,42 persen, dan kredit modal kerja yang meningkat 3,57 persen," kata Mahendra dalam video YouTube Bank Indonesia, Selasa (4/111/2025).
Dia pun memaparkan, kualitas kredit juga tetap terjaga dengan rasio kredit bermasalah (NPL) sebesar 2,24 persen (gross) dan 0,87 persen (net).
Sementara itu, rasio kecukupan modal (CAR) perbankan masih kuat di level 9,14 persen mencerminkan ketahanan sektor keuangan yang solid.
"Di sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan tumbuh signifikan sebesar 11,18 persen menjadi Rp 9.695 triliun pada September 2025. Komponen DPK terdiri dari giro yang tumbuh 14,58 persen tabungan meningkat 6,45 persen dan deposito naik 12,37 persen," imbuhnya.
Dia menambahkan, likuiditas perbankan juga berada pada level yang memadai, tecermin dari rasio alat likuid terhadap non-core deposit sebesar 132,47 persen.
"Dan rasio alat likuid terhadap DPK sebesar 29,3 persen, jauh di atas ambang batas ketentuan 50 persen," tandasnya.
Berita Terkait
-
Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan, Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025
-
AFPI: Pemberantasan Pinjol Ilegal Masih Menjadi Tantangan Dulu dan Sekarang
-
OJK: Aset Dana Pensiun Tembus Rp 1.593 Triliun
-
OJK : Banyak Masyarakat Indonesia Belum Punya Dana Pensiunan
-
Banyak Penipuan, OJK Minta Para Ibu Jaga Rahasia Data Pribadi
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW
-
Pembeli Kripto Makin Aman, DPR Revisi UU P2SK Fokus ke Perlindungan Nasabah