- OJK mengungkap hanya 10–15% masyarakat Indonesia yang memiliki dana pensiun, jauh di bawah standar ILO sebesar 40%.
- Pemerintah dan OJK berkomitmen memperkuat sistem pensiun untuk melindungi masyarakat dan memperkuat ketahanan ekonomi.
- Target nasional menargetkan rasio aset dana pensiun terhadap PDB naik dari 8% menjadi 11,2% pada 2029 dan 20,4% pada 2045
Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan masih banyak Indonesia yang belum memiliki dana pensiunan.
Hal ini terlihat dari tingkat replacement ratio atau rasio penggantian pendapatan pensiun di Indonesia masih rendah.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono mengatakan, hanya berkisar di 10-15 persen Indonesia memiliki dana pensiun.
Padahal, standar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), angka minimum dana pensiun yang dianggap cukup adalah 40 persen.
"Artinya sebagian besar masyarakat Indonesia belum memiliki jaminan pendapatan yang memadai setelah usia pensiun," katanya dalam acara Indonesia Pemsion Fund Summit 2025 di Tangerang Selatan, Kamis (23/10/2025).
Untuk menutupi gap ini, OJK dan pemerintah akan berusaha untuk bersama-sama dengan stakeholder rupanya untuk memperkecil kesenjangan.
Sehingga masyarakat terlindungi dari berbagai risiko dan sekaligus memperkuat fondasi ketahanan ekonomi Indonesia.
"Hal lain yang ingin kami sampaikan adalah upaya untuk memperkuat sistem pensiun yang merupakan bagian penting daripada visi Indonesia 2045 Indonesia Emas, yang tertuang dalam RPJMN dan RPJPN dimana rasio aset dana pensiun terhadap PDB kita itu diharapkan mencapai 11,2 persen di tahun 2029 dan 20,4 persen di tahun 2045," katanya.
Dia menambahkan, penguatan sistem dana pensiun menjadi bagian dari visi Indonesia Emas 2045 yang tertuang dalam RPJMN dan RPJPN.
Baca Juga: Banyak Penipuan, OJK Minta Para Ibu Jaga Rahasia Data Pribadi
Berdasarkan target nasional, rasio aset dana pensiun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) diharapkan mencapai 11,2 persen pada tahun 2029 dan meningkat hingga 60 persen pada tahun 2045.
"Sementara pada saat ini aset dana pensiun terhadap PDB hanya sekitar 8%. Artinya masih banyak yang harus ditingkatkan untuk pendalaman pasar di sektor dana pensiun dan kami berharap kita bersama-sama berkolaborasi untuk mencapai hal tersebut," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Waduh, Banyak Nasabah Gunakan Pinjol Buat Main Judol
-
OJK Terus Berantas Pergadaian Ilegal, Was-was Jadi Sarang Pencucian Uang
-
OJK Beri Teguran Keras ke Dana Syariah Indonesia Akibat Gagal Bayar, Nasib Lender Bagaimana?
-
Mahendra Siregar Heran Ada Pergadaian Ilegal di Dekat Kantor OJK
-
Waspada! OJK Blokir 2.422 Nomor Kontak Debt Collector dan 22.993 Nomor Penipu
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
IHSG Meroket ke 8.258 di Sesi I: TLKM Idola, Ini Daftar Saham Paling Banyak Dibeli
-
Masuk Daftar Fortune Southeast Asia 500, Ini Analisis Prospek dan Lapkeu AVIA
-
Siapa Owner PJHB? Emiten IPO yang Incar Dana Lebih dari Rp 150 Miliar
-
Laba Bersih Adhi Karya Rontok 93,62 Persen Hingga Kuartal III-2025
-
BPKN Panggil AQUA, Imbas Dianggap Bohong Soal Jual Produk 'Air Gunung'?
-
Aqua Diduga Gunakan Air Sumur, BPKN Akan Investigasi ke Pabrik
-
Laba Bersih PTRO Naik 141 Persen, Tapi Beban Bunga dan Keuangan Juga Ikut Meroket!
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Bobby dan Dedi Mulyadi: Data BI Akurat, Cek Lagi Dana Triliunan di Bank
-
Nelayan Pandeglang dan Cirebon Akui Surkom Permudah Akses BBM Subsidi
-
Menteri Keuangan Ditolak Masuk Istana karena Pakai Mobil Kijang Tua