-
Riset rilis 20 PLTU berbahaya, rugikan negara Rp 1.822 triliun.
-
PLTU berisiko sebabkan 150 ribu kematian dini dan hilangkan 1,45 juta pekerjaan.
-
Pensiun dini PLTU solusi untuk selamatkan keuangan dan kesehatan negara.
Suara.com - Trend Asia, Center of Economic and Law Studies (Celios), dan Centre for Research on Energy and Clean Air (Crea) merilis daftar 20 PLTU paling berbahaya di Indonesia.
Sebanyak 20 PLTU itu tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, dan Bali. Temuan itu berdasarkan penelitian yang mereka lakukan yang terangkum dalam laporan 'Toxic Twenty: Daftar Hitam 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia'.
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) kerugian negara secara akumulatif hingga 2050 diperkirakan Rp1.822 triliun.
Kerugian ekonomi itu dikontribusikan beban biaya kesehatan masyarakat yang terdampak seperti kelahiran prematur, kelahiran dengan berat badan kurang, kunjungan ruang gawat darurat, asma pada anak, stroke, tahun-tahun yang dijalani dengan disabilitas, ketidakhadiran bekerja hingga kematian dini.
Potensi berkurangnya 1,45 juta tenaga kerja, jika 20 PLTU tersebut masih terus beroperasi hingga 2050 juga turut berkontribusi terhadap proyeksi kerugian ekonomi itu.
Selain diproyeksikan mengakibatkan kerugian negara, sebanyak 150 ribu nyawa terancam mengalami kematian dini, jika 20 PLTU tidak segera dipensiunkan dini.
"Di tengah situasi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja, pemensiunan dini PLTU justru menjadi solusi untuk menyelamatkan keuangan negara. Potensi dampak kematian dini dan kerugian ekonomi ini bukan hanya deretan angka, tapi warga yang menjadi korban atas kehadiran PLTU memang ada," tegas pengampanye energi Trend Asia, Novita Indri Pratiwi di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada Selasa (4/11/2025).
Adapun daftar 20 PLTU yang paling berbahaya, yaitu:
Sumatera Utara
- PLTU Pangkalan Susu
- PLTU Labuhan Angin
Sumatera Selatan
Baca Juga: Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
- PLTU Ombilin
- PLTU Bukit Asam
Banten
- PLTU Banten Serang
- PLTU Jawa 7
- PLTU Komplek
- PLTU Labuan
Jawa Barat
- PLTU Pelabuhan Ratu
- PLTU Indramayu 1
- PLTU Cirebon
Jawa Tengah
- PLTU Adipala
- PLTU Cilacap
- PLTU Batang
- PLTU Komplek Tanjung Jati-B (Jepara)
- PLTU Rembang
Jawa Timur
- PLTU Pacitan
- PLTU Tanjung Awar-Awar
- PLTU Paiton
Bali
- PLTU Celukan Bawang
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
-
Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
-
Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
-
Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen
-
BSU Rp600 Ribu Cair November 2025? Cek Informasi Terbaru dan Syarat Penerima
-
Jadi Piutang, WIKA Masih Tunggu Pembayaran Klaim Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 5,01 T
-
Negara Tanggung Jawab Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 119,35 Triliun
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport