- Menkeu Purbaya mengatakan keberhasilan ekonomi tidak boleh diukur dari segelintir orang yang kaya, sementara sebagian besar masyarakat masih tertinggal.
- Menteri Purbaya menyebut, tujuan utama pemerintah adalah memaksimalkan setiap rupiah anggaran dan kebijakan untuk mewujudkan kemakmuran yang merata.
- Ia menambahkan, tujuan besar pemerataan kemakmuran ini seolah sempat terlupakan dan tidak berjalan optimal seiring berjalannya waktu.
Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa seluruh kebijakan fiskal di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memiliki satu tujuan akhir yakni membuat seluruh masyarakat Indonesia hidup sejahtera dan kaya bersama.
Purbaya menyatakan hal ini dalam Rapat Kerja (Raker) Komite IV DPD RI di Senayan, Jakarta, Senin (3/11/2025), menekankan bahwa keberhasilan ekonomi tidak boleh diukur dari segelintir orang yang kaya, sementara sebagian besar masyarakat masih tertinggal.
"Pada dasarnya sama, hasilnya adalah seluruh APBN, seluruh kegiatan pemerintah, DPR, DPD, tujuannya sama untuk membuat masyarakat kita semua jadi kaya," kata Purbaya.
Menteri Purbaya menyebut, tujuan utama pemerintah adalah memaksimalkan setiap rupiah anggaran dan kebijakan untuk mewujudkan kemakmuran yang merata. Ia bahkan merasa perlu untuk mengingatkan kembali esensi dari cita-cita kemerdekaan.
"Jadi, saya selalu bilang, mari kita kaya bersama. Itu tujuan kita. Kalau saya sendiri ya sudah kaya, tapi kan sebagian besar masyarakat kita nggak begitu. Itu bukan keberhasilan kita kalau kita cuma bikin kaya sebagian orang," ujarnya, menyentil kondisi ketimpangan yang ada.
Ia menambahkan, tujuan besar pemerataan kemakmuran ini seolah sempat terlupakan dan tidak berjalan optimal seiring berjalannya waktu.
Purbaya menegaskan bahwa ia mendapat mandat langsung dari Presiden untuk membawa ekonomi Indonesia ke arah yang lebih baik. Ia bahkan secara tersirat menyinggung kondisi ekonomi masa lalu yang dinilainya sempat membahayakan negara.
"Jadi saya ditugaskan oleh Presiden untuk membawa ekonomi kita ke arah yang lebih baik lagi, karena sebelumnya, tanpa disadari kita sempat mengalami keadaan yang amat membahayakan negara kita ya," kata Purbaya.
Komitmen ini menunjukkan bahwa kebijakan fiskal ke depan akan sangat berorientasi pada pertumbuhan tinggi yang inklusif, dengan fokus utama pada kolaborasi pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan kemakmuran dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK