- PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) mengubah fokus bisnis utama dari batu bara menuju tiga pilar keberlanjutan: pengelolaan limbah, energi terbarukan, dan kendaraan listrik.
- TBS telah mengakuisisi perusahaan pengelolaan limbah dan mengoperasikan PLTA mikrohidro, serta sedang membangun PLTS terapung di Batam melalui berbagai inisiatif strategis.
- Perseroan meluncurkan TBS Foundation yang berfokus pada penciptaan nilai sosial melalui tiga pilar, sejalan dengan perubahan logo baru perusahaan tersebut.
Suara.com - PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) mengubah segmen bisnis dari yang awalnya fokus pada batu bara kini mulai menuju energi keberlanjutan. Terdapat tiga bisnis utama yang akan ditekuni perseroan yakni, pengelolaan limbah, energi terbarukan, dan kendaraan listrik.
Presiden Direktur & CEO TBS, Dicky Yordan, mengatakan perubahan segmen bisnis ini sebagai representasi dari perjalanan panjang TBS untuk menjadi perusahaan yang fokus pada bisnis berkelanjutan.
"Kini kami memasuki babak baru, memperkuat sinergi lintas unit bisnis, dan menghadirkan solusi hijau yang memberi nilai ekonomi sekaligus manfaat sosial bagi masyarakat," ujarnya dalam konferensi pers di Urban Forest, Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Sebenarnya, TBS telah mulai masuk energi berkelanjutan, di mana masuk dalam bisnis pengelolaan limbah dengan mengakuisisi Asia Medical Enviro Services (AMES) dan ARAH Environmental Indonesia (ARAH), sekaligus memperkuat ekosistem pengelolaan limbah medis, industri, dan domestik di Indonesia.
Langkah tersebut dilanjutkan dengan akuisisi penuh terhadap Sembcorp Environment Pte. Ltd. (SembEnviro) di Singapura, yang kini bertransformasi menjadi CORA Environment.
Di bidang energi terbarukan, TBS telah mengoperasikan pembangkit listrik mikrohidro 2x3 MW di Lampung sejak Januari 2025. Sementara itu, proyek Tembesi Floating Solar Power Plant berkapasitas 46 MWp di Batam kolaborasi dengan PLN Nusantara Power, tengah memasuki tahap konstruksi dan ditargetkan beroperasi penuh pada pertengahan tahun depan.
Sementara di sektor kendaraan listrik, TBS melalui Electrum terus memperkuat ekosistem kendaraan listrik terintegrasi, mencakup perakitan kendaraan, teknologi baterai, infrastruktur penukaran baterai, dan pembiayaan hijau.
Dalam kesempatan ini, TBS hari ini juga meluncurkan TBS Foundation sebagai platform yang berfokus pada social value creation dan pengembangan inisiatif sosial perusahaan.
TBS Foundation berfokus pada tiga pilar utama Quality Education, Thought Leadership & Policy Advocacy, dan Impact Capital.
Baca Juga: Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
"Melalui TBS Foundation, kami ingin memastikan setiap langkah bisnis TBS membawa manfaat sosial yang terukur dan berkelanjutan," imbuh Juli Oktarina, Chairwoman TBS Foundation.
Pada kesempatan ini, TBS juga melincurkan logo baru, yang mana merceminkan nilai yang diperjuangkan, dan cara perseroan berkontribusi serta berinteraksi dengan lingkungannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya