- Kementerian ESDM memaparkan cadangan minyak dan gas Indonesia cuma 4,4 miliar barel pada 2025.
- Kalimantan dan Papua menyimpan cadangan minyak paling banyak.
- Dari jumlah itu, hanya 2,3 miliar barel yang sudah terbukti.
Suara.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memaparkan cadangan minyak dan gas Indonesia cuma 4,4 miliar barel pada 2025. Terbanyak berlokasi di Kalimantan dan Papua.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman menerangkan Kalimantan menyimpan cadangan sebesar 573,82 juta barel (MMSTB) dan Papua menyumbang cadangan sebesar 109,45 MMSTB.
"Sebaran cadangan ini menunjukkan masih adanya peluang pengembangan di wilayah-wilayah tersebut, baik melalui kegiatan eksplorasi lanjutan maupun optimalisasi produksi dari lapangan yang sudah berproduksi," kata Laode saat rapat dengar pendapat dengan Anggota Komisi XII DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (13/11/2025).
Dari jumlah itu, sebanyak 2,3 miliar barel masuk kategori cadangan terbukti sedangkan yang berstatus cadangan mungkin berjumlah 1,06 miliar barel dan cadangan harapan 1,033 miliar barel.
Selain Kalimantan dan Papua, cadangan minyak Indonesia juga tersebar di Sumatera Bagian Tengah mencapai 1,32 miliar barel, Sumatera Bagian Selatan di angka 459,9 juta barel dan Sumatera Utara 1,73 juta barel, dan Aceh sebesar 19,52 juta barel.
Di wilayah Jawa Barat terdapat cadangan minyak 463,07 juta barel, Jawa Timur sebesar 878,28 juta barel, dan Kalimantan sebesar 573,83 juta barel.
Untuk wilayah Sulawesi tercatat 56,14 juta barel, Maluku sebesar 372,79 juta barel, dan Natuna sebesar 161,35 juta barel.
Sementara untuk cadangan gas bumi nasional pada 2025 tercatat sebesar 55.850 BSCF. Dari angka itu, pulau Kalimantan menyumbangkan cadangan gas bumi nasional sebesar sebesar 11.587 BSCF, dan Papua sebesar 10.258 BSCF.
Dengan cadangan itu, Laode menyebut bahwa gas bumi memiliki peranan penting ketahanan energi nasional.
Baca Juga: Meski Kinerja Migas Positif, Pemerintah Perlu Temukan Cadangan Minyak Baru
"Yang ini menunjukkan bahwa gas bumi masih menjadi salah satu tulang punggung utama dalam penyediaan energi nasional ke depan," kata Laode.
Berita Terkait
-
Kementerian ESDM Berhati-hati Tangani Tambang Emas Ilegal di Mandalika
-
Kementerian ESDM Alokasikan Anggaran Rp 4,35 Triliun untuk PLN
-
Realisasi Anggaran Kementerian ESDM Baru 31 Persen, Ini Penjelasan Bahlil ke DPR
-
Tarif Listrik Non-Subsidi dan Bersubsidi Dipastikan Tak Naik Sepanjang November 2025
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember