- PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mencapai laba bersih Rp 36,78 miliar pada kuartal III-2025, meningkat 105 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
- Kenaikan kinerja didorong oleh volume penjualan Crude Palm Kernel Oil (CPKO) yang melonjak 207 persen berkat operasi penuh fasilitas Kernel Crushing Plant (KCP) sejak 2024.
- Pencapaian positif ini juga ditopang oleh kenaikan harga jual CPO 13 persen dan CPKO 41 persen, serta implementasi strategi keberlanjutan perusahaan.
Suara.com - PT Menthobi Karyatama Raya Tbk. (MKTR) mencatatkan laba bersih hingga kuartal III-2025 sebesar Rp 36,78 miliar. Raihan itu melesat 105 persen dibandingan periode yang sama tahun 2024.
Seperti dikutip dari laporan keuangannya, emiten kelapa sawit ini meraih sebesar Rp 879,11 miliar atau meningkat 27 persen di sembilan bulan pertama tahun 2025 ini.
Peningkatan penjualan ini didorong oleh penjualan volume minyak inti sawit mentah (Crude Palm Kernel Oil/CPKO) yang melesat 207 persen. disebabkan Kernel Crushing Plant (KCP) yang sudah beroperasi penuh pada 2025.
KCP adalah fasilitas produksi milik MKTR yang investasi pembangunannya sudah mulai dilakukan pada 2023 dan efektif beroperasi pada sekitar pertengahan 2024. Aktivitas KCP di antaranya adalah mengolah Kernel atau biji buah sawit yang merupakan sisa hasil pengolahan CPO menjadi CPKO.
Selain itu, penjualan MKTR juga didorong oleh peningkatan volume penjualan CPO yang meningkat 3 persen dibandingkan tahun lalu.
Kemampuan MKTR untuk tetap meningkatkan produktivitas di tengah tantangan yang terjadi pada 2025 juga didukung dengan terjadinya kenaikan harga jual CPO sekitar 13 persen dan harga jual CPKO yang naik sebesar 41 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Seperti diketahui bersama, La Nina merupakan salah satu tantangan terberat agribisnis termasuk sektor industri perkebunan kelapa sawit pada tahun 2025. Meski begitu, penuh rasa syukur MKTR masih dalam performa yang positif dan pencapaian ini tidak terlepas dari implementasi kebijakan strategis dari manajemen Perseroan yang telah membuahkan hasil," ujar Head of Corporate Communication MKTR, Anindito Wicaksono seperti dikutip, Senin (17/11/2025).
Dengan capain itu, membuat laba Kotor MKTR pada kuartal ketiga 2025 tercatat naik sebesar 51 persen menjadi Rp 124,48 miliar dibandingkan Rp 94,94 miliar pada kuartal ketiga 2024. Sedanngkan, EBITDA MKTR tumbuh sebesar 49 persen dari Rp 82,63 miliar pada kuartal ketiga 2024 menjadi Rp 124,96 miliar pada kuartal ketiga 2025.
Demikian juga dengan rasio-rasio pertumbuhan dan liquiditas MKTR pada kuartal ketiga 2025 secara umum mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
MKTR menargetkan, pendapatan tahun buku 2025 bisa mencapai sekitar Rp1,2 triliun, atau tumbuh 19 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Estimasi ini mencerminkan prospek pertumbuhan yang berkelanjutan dan stabilitas fundamental bisnis perusahaan.
Anindito menambahkan pencapaian positif ini juga didukung oleh implementasi prinsip keberlanjutan (sustainability) dalam tata kelola perusahaan baik di level kantor pusat maupun area operasional di perkebunan dan pabrik.
Selain menerapkan zero waste management, MKTR melalui anak usaha yaitu PT Menthobi Hijau Lestari (MHL) adalah pionir pupuk organik granul dari produk samping (limbah) kelapa sawit.
"Kebijakan di MKTR yang dilandasi keyakinan bahwa penerapan prinsip keberlanjutan yang ramah lingkungan dan dampak sosial yang baik pada akhirnya akan berkontribusi positif terhadap kinerja bisnis secara berkelanjutan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
BI: Utang Luar Negeri Indonesia Turun Tembus Rp 7.092 Triliun
-
Perkuat Ekonomi Kerakyatan, Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Rp632 Triliun pada 34,5 Juta Debitur
-
Dorong Pemanfaatan Teknologi AI Inklusif, Telkom dan UGM Jalin Kerja Sama Strategis
-
OCA AI Assistant Tingkatkan Interaksi Pelaku Usaha dengan Pelanggan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
RI Dinilai Butuh UU Migas Baru untuk Tarik Investor Jangka Panjang
-
KB Bank Bangkitkan Semangat Wirausaha Muda, Gen Z Ramaikan GenKBiz dan Star Festival Batam 2025
-
Rupiah Dibuka Keok Lawan Dolar Amerika Serikat
-
IHSG Perkasa di Awal Sesi Perdagangan, Apa Pendorongnya?
-
Emas Antam Mulai Naik Lagi, Harganya Tembus Rp 2.351.000 per Gram