Bisnis / Keuangan
Kamis, 13 November 2025 | 17:06 WIB
COO Danantara, Dony Oskaria. [Suara.com/Achmad Fauzi].
Baca 10 detik
  • COO BPI Danantara, Dony Oskaria, yakin suntikan modal akan memulihkan kinerja keuangan Garuda Indonesia dari negatif menjadi positif.
  • Danantara menyuntikkan modal Rp23,67 triliun untuk perbaikan pesawat *grounding* dan meningkatkan kinerja operasional maskapai tersebut.
  • Targetnya, kinerja keuangan Garuda Indonesia akan menunjukkan hasil positif dengan meraih laba bersih pada kuartal ketiga tahun 2026 mendatang.

Suara.com - Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Dony Oskaria merasa yakin setelah adanya suntikan modal kinerja keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) yang awalnya merah bisa menghijau.

Ia menjelaskan, Danantara tidak hanya sebatas mengguyur dana saja, tetapi juga memelototi proses penyehatan kinerja Garuda Indonesia.

"Suntikan ini atau proses transformasi tidak hanya melihat sebagai suntikan modal saja. Karena kalau suntikan itu seolah-olah kita hanya memberikan dana Untuk dilepas," ujarnya dalam konperensi pers di Garuda Sentra Operasi, Cengkareng, Kamis (13/11/2025).

Konferensi pers penyuntikan modal Danantara ke Garuda Indonesia. [Suara.com/Achmad Fauzi].

Menurut Dony suntikan modal senilai Rp 23,67 triliun itu, akan mengembalikan kinerja operasional, seperti memulihkan pesawat-pesawat yang telah lama terparkir di hanggar.

"Transformasi tentu setahun depan sudah terlihat. Jadi mulai dari kita sekarang melakukan perbaikan pesawat-pesawat kita yang grounding (tak beoperasi). Yang tadinya banyak sekali yang grounding, nah ini sudah mulai masuk ke bengkel untuk diperbaiki," katanya.

Dengan penambahan jumlah pesawat itu, Dony melihat akan ada perbaikan sisi kinerja operasional, yang imbasnya berdampak ke kinerja keuangan Garuda Indonesia

Ia menargetkan, kinerja keuangan Garuda Indonesia bisa raih laba bersih pada kuartal III-2026.

"Dan kita harapkan nanti di kuartal ketiga itu, sudah melihat hasil buku Garuda sudah menjadi baik dan positif," ucapnya.

Untuk diketahui, setoran modal Rp 23,67 triliun dari PT Danantara Asset Management (Persero) (DAM) melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) berupa setoran modal tunai sebesar Rp 17,02 triliun serta Konversi Utang Pinjaman Pemegang Saham sebesar Rp 6,65 triliun.

Baca Juga: COO Danantara Beberkan Alasan Turunnya Penambahan Modal ke Garuda Indonesia Jadi Rp 23,67 T

Dari total dana itu, sekitar Rp 8,7 triliun (37 persen) akan dialokasikan untuk kebutuhan modal kerja Garuda Indonesia, meliputi pemeliharaan dan perawatan pesawat. Sementara itu, Rp 14,9 triliun (63 persen) akan mendukung operasional Citilink, terdiri atas Rp 11,2 triliun untuk modal kerja dan Rp 3,7 triliun untuk pelunasan kewajiban pembelian bahan bakar kepada Pertamina periode 2019–2021.

Penyertaan modal ini dilakukan melalui penerbitan 315.610.920.000 lembar saham Seri D dengan harga pelaksanaan Rp75 per lembar saham, sebagaimana telah disetujui dalam RUPSLB.

Load More