Suara.com - Nama Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, belakangan menjadi sorotan publik. Bukan hanya karena jabatannya, tetapi juga setelah sebuah pernyataan kontroversialnya beredar luas.
Pernyataan ini tak hanya memicu perdebatan, tetapi juga membuat publik penasaran dengan sosoknya, terutama mengenai kekayaan yang dimilikinya sebagai pejabat negara.
Kontroversi "Tak Perlu Ahli Gizi," Cukup "Ketok Palu"
Pangkal keramaian ini bermula dari cuplikan video saat Cucun menghadiri kegiatan konsolidasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung.
Dalam video tersebut, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini melontarkan ucapan yang mengejutkan.
Ia secara tegas mengatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak membutuhkan ahli gizi. Lebih jauh lagi, ia mengklaim bahwa segala keputusan, bahkan hal teknis seperti ini, bisa ia selesaikan hanya dengan "ketok palu" kewenangannya sebagai wakil rakyat.
Pernyataan ini sontak memicu kritik tajam, terutama dari para profesional ahli gizi dan masyarakat umum. Banyak yang menilai bahwa mengurus gizi, terlebih untuk program besar adalah urusan serius yang memerlukan keahlian ilmiah, bukan sekadar keputusan politis.
Cucun belakangan sudah menyampaikan permintaan maaf. Namun, kritik publik terhadap pernyataannya kemudian mengarah pada pertanyaan seputar harta kekayaannya.
Sebagai seorang pejabat tinggi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), sudah menjadi kewajiban bagi Cucun untuk melaporkan harta kekayaannya.
Baca Juga: Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
Gaji Anggota DPR RI
Sebagai anggota DPR, Cucun, seperti rekan-rekannya, menerima gaji dan berbagai tunjangan yang cukup besar. Rata-rata, anggota DPR mendapatkan take home pay (THP) bulanan setelah dipotong pajak yang bisa mencapai sekitar Rp 65,59 juta.
Jumlah ini didapatkan dari gabungan komponen:
- Gaji Pokok dan Tunjangan Melekat: Mencapai sekitar Rp 16,7 juta (termasuk gaji pokok Rp 4,2 juta, tunjangan jabatan, tunjangan istri/anak, dan lainnya).
- Tunjangan Konstitusional: Mencapai sekitar Rp 57,4 juta (termasuk biaya peningkatan komunikasi intensif, tunjangan kehormatan, dan honorarium kegiatan fungsi Dewan).
Total Kekayaan Cucun Ahmad Syamsurijal
Namun, nilai kekayaan Cucun jauh melampaui gaji bulanannya. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) per 31 Desember 2024, total harta kekayaan Cucun mencapai Rp 31,35 miliar.
Harta ini didominasi oleh:
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
Terkini
-
e-Commerce Hingga 'Bisnis' Trump Diprediksi Rugi Miliaran Dolar Akibat Cloudflare Down
-
Bank Mandiri Perkuat Ekspansi Layanan Treasury untuk Dorong Percepatan Ekonomi Nasional
-
Cara Mengaktifkan Kembali BPJS Kesehatan setelah Resign, Bisa Lewat Aplikasi atau Offline
-
Triliunan Rupiah Menguap Gegara Bitcoin Anjlok, Ini Fakta-fakta yang Wajib Diketahui
-
BRI Raih 3 Penghargaan di Asia Sustainability Reporting Awards 2025 untuk Kinerja Berkelanjutan
-
Bansos dan BLTS Tahap Dua Cair Pekan Ini, Mensos Ungkap Hasil Verifikasi DTSEN
-
IHSG Loyo di Akhir Perdagangan ke Level 8.300, Diwarnai Aksi Ambil Untung Hari Ini
-
Inovasi Daur Ulang Sampah Plastik BRI Dapat Dukungan Menteri UMKM dan Raffi Ahmad
-
Gubernur BI: Redenominasi Rupiah Perlu Waktu 6 Tahun
-
Hampir Rampung, Ini Kelebihan Kilang Minyak Balikpapan yang dikelola Pertamina