- Revvo 92 kembali dijual di SPBU Vivo pekan terakhir November seharga Rp12.680 per liter.
- Pertamina Patra Niaga memasok 100.000 barel BBM kepada Vivo berdasarkan kesepakatan B2B.
- Harga Revvo 92 turun dari Oktober, sementara Diesel Primus Plus stabil di Rp14.410.
Suara.com - Bahan bakar minyak (BBM) jenis RON 92 kembali hadir di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Vivo, yakni Revvo 92, pada pekan terakhir November, dengan harga Rp12.680 per liter.
Bensin di SPBU Vivo kembali tersedia setelah perusahaan mendapat pasokan 100.000 barel bensin jenis base fuel dari Pertamina pada pekan ini.
“Kini, BBM Revvo 92 sudah tersedia kembali di SPBU Vivo secara bertahap mulai hari ini,” tulis manajemen Vivo melalui akun instagram resminya yang bernama pengguna spbuvivo, dikutip dari Jakarta, Minggu (23/11/2025).
Harga Revvo 92 mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan Oktober, yakni dari Rp12.890 per liter menjadi Rp12.680 per liter mulai November.
Selain Revvo 92, bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin masih kosong sejak pertengahan Oktober. Di sisi lain, harga BBM jenis solar, yakni Diesel Primus Plus, stabil di angka Rp14.410 per liter sejak awal November.
Berikut adalah daftar harga BBM SPBU Vivo:
- Revvo 90: -
- Revvo 92: Rp12.680 per liter;
- Revvo 95: -
- Diesel Primus Plus: Rp14.410 per liter
Pertamina Pasok BBM untuk Vivo
Pertamina Patra Niaga memasok 100.000 barel BBM ke SPBU Vivo, sebagai penerapan dari kesepakatan proses Business to Business pemenuhan pasokan BBM.
“Penyaluran pasokan BBM untuk BU Swasta Vivo ini sebanyak 100 ribu barel (MB) yang akan digunakan untuk SPBU-SPBU Vivo, setelah sebelumnya pada tahap pertama juga telah disalurkan pasokan BBM kepada PT APR (BP-AKR) sebanyak 100 MB,” ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun Senin (24/11/2025).
Baca Juga: Nego Alot, SPBU Vivo Dekati Kesepakatan Beli BBM 100 Ribu Barel dari Pertamina
Langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk pemenuhan pasokan BBM bagi badan usaha swasta yang sudah kehabisan kuota impor.
Berdasarkan komitmen menjaga pasokan BBM untuk masyarakat, transparansi, serta sejalan dengan praktik Good Corporate Governance (GCG), Pertamina Patra Niaga membantu Vivo mendapatkan pasokan BBM sehingga dapat kembali mendistribusikan energi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Roberth menegaskan bahwa kolaborasi dengan badan usaha swasta ini menjadi bukti nyata bahwa menjaga energi adalah kerja bersama, demi ketahanan energi nasional.
Proses kolaborasi dalam membantu pasokan badan usaha swasta ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan yang menjunjung tinggi mekanisme compliance dan governance secara Business to Business (B2B).
Proses negosiasi dari sisi jumlah kebutuhan berdasarkan volume permintaan, pelaksanaan tender supplier yang dilakukan dengan aspek GCG dan konfirmasi berulang dengan Vivo, pelaksanaan join surveyor, sampai dengan mekanisme open book untuk negosiasi aspek komersial dilaksanakan, hingga akhirnya proses bongkar dilaksanakan dan diterima Vivo untuk disalurkan kepada masyarakat.
Komoditi BBM yang dipasok kepada Vivo ini, kata dia, telah memenuhi seluruh persyaratan dari Vivo sebagai bentuk komitmen tindak lanjut atas arahan pemerintah.
Berita Terkait
-
Beli Base Fuel dari Pertamina, Sebentar Lagi Stok BBM Vivo Tersedia
-
Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah
-
Menkeu Purbaya Ubah Aturan Kompensasi Bantu Arus Kas Pertamina dan PLN
-
5 Kelebihan Bobibos untuk Lawan Harga BBM Mahal bagi Seluruh Pemilik Kendaraan
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Hampir 50 Persen Kebutuhan BBM Nasional Berasal dari Impor
-
Prospektus PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO): Detail IPO dan Jadwal
-
Saham RLCO: Harga Berkisar Rp160, Dana IPO Mau Dipakai Apa?
-
Kenapa Emas Batangan Lebih Mahal dari Emas Perhiasan? Pahami sebelum Mulai Investasi
-
Beli Base Fuel dari Pertamina, Sebentar Lagi Stok BBM Vivo Tersedia
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Harga Cabai Makin Pedas Hari Ini, Rata-rata Alami Kenaikan
-
Memperkuat Rantai Pasok Nasional: Solusi Logistik Inovatif di Tengah Tantangan
-
Hanya Produksi 2 Tambang, Produksi Emas Freeport di 2025 Meleset 50 Persen dari Target
-
Efisiensi Bisnis Maksimal: TRAC Menjadi Solusi Transportasi Premium dengan Driver Profesional