- PT Vivo Energi Indonesia sepakat pasok BBM 100 ribu barel dari Pertamina Patra Niaga melalui proses B2B.
- Vivo menjadi Badan Usaha (BU) swasta kedua setelah BP-AKR yang mendapat pasokan BBM dari Pertamina.
- Sebelumnya Vivo sempat membatalkan pembelian karena kandungan etanol dalam BBM yang ditawarkan.
Suara.com - PT Vivo Energi Indonesia akhirnya bersepakat memasok BBM dari PT Pertamina Patra Niaga dengan volume sebesar 100 ribu barel. Kesepakatan itu akhirnya tercapai lewat proses business to business (B2B).
Tercapainya kesepakatan antara Vivo dengan Pertamina menambah daftar SBPU swasta yang memasok BBM dari Pertamina, setelah sebelumnya dilaksanakan PT Aneka Petroindo Raya atau BP-AKR.
"Penyaluran pasokan BBM untuk BU Swasta Vivo ini sebanyak 100 ribu barel (MB) yang akan digunakan untuk SPBU-SPBU Vivo, setelah sebelumnya pada tahap pertama juga telah disalurkan pasokan BBM kepada PT APR (BP-AKR) sebanyak 100 MB”, kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun lewat keterangannya pada Senin (24/11/2025).
Roberth menyebut, penyaluran pasokan BBM itu dijalankan dalam proses business to business melalui beberapa tahapan yang menjunjung tinggi mekanisme compliance dan governance.
Negosiasi dijalankan dengan merujuk pada volume permintaan, pelaksanaan tender supplier yang dilakukan dengan aspek GCG dan konfirmasi berulang, pelaksanaan join Surveyor, sampai dengan mekanisme open book untuk negosiasi aspek komersial.
Karenanya Robert memastikan BBM yang diterima Vivo telah memenuhi seluruh requirements.
"Bagi kami pemenuhan energi untuk masyarakat adalah prioritas utama, energi adalah penggerak produktivitas kehidupan masyarakat. Kami akan terus berupaya memastikan pasokan BBM tetap aman, berkualitas, dan mudah dijangkau oleh masyarakat demi ketahanan energi nasional,” kata Robert.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya hanya BP-AKR yang menyepakati pembelian BBM dari Pertamina. Tercatat BP-AKR membeli base fuel dari Pertamina sebanyak 100 ribu barel. Terbaru BP-AKR kembali meminta tambahan pasokan dengan jumlah yang sama kepada Pertamina.
Sempat Beli Tapi Batal
Baca Juga: Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia
Sebelumnya, Vivodilaporkan membatalkan pembelian dari Pertamina Patra Niaga karena BBM yang ditawarkan mengandung etanol. Sementara itu, pemerintah menegaskan proses business-to-business (B2B) masih terus berjalan.
Fakta ini diungkap oleh Wakil Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar, saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI pada Rabu (1/10/2025).
"Nah ini yang membuat kondisi teman-teman SPBU swasta untuk tidak melanjutkan pembelian, karena ada konten etanol tersebut," kata Achmad.
Padahal, menurut Achmad, kadar etanol tersebut masih jauh di bawah batas regulasi yang ditentukan, yakni 20 persen.
"Di mana konten itu sebetulnya masih masuk ambang yang diperkenankan oleh pemerintah," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Harga Cabai Makin Pedas Hari Ini, Rata-rata Alami Kenaikan
-
Memperkuat Rantai Pasok Nasional: Solusi Logistik Inovatif di Tengah Tantangan
-
Hanya Produksi 2 Tambang, Produksi Emas Freeport di 2025 Meleset 50 Persen dari Target
-
Efisiensi Bisnis Maksimal: TRAC Menjadi Solusi Transportasi Premium dengan Driver Profesional
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Diversifikasi Sumber Pertumbuhan, BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas
-
Prabowo Minta Tunjangan Pejabat Bank BUMN Dipangkas, OJK Buka Suara Soal Bonus dan Tantiem!
-
Harga Minyak Dunia Stabil, Ditahan Dua Faktor: Damai Rusia-Ukraina dan Sanksi AS