Suara.com - PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa mulai menjalankan strategi mengurangi emisi karbon di kawasan industri. Salah satunya, dengan menanam 10.000 bibit pohon serentak di 7 kawasan industri.
Kawasan industri itu diantaranya, Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW), Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Kawasan Industri Makassar (KIMA), Kawasan Industri Medan (KIM), dan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
Corporate Secretary & CSR Holding BUMN Danareksa, Agus Widjaja, mengatakan tak hanya mendukung pengurangan emisi karbon, upaya Holding BUMN Danareksa ini juga untuk meningkatkan kualitas udara di lingkungan kawasan industri.
"Kegiatan merupakan komitmen kami untuk membangun ekosistem industri yang lebih hijau dan berkelanjutan," ujarnya di Jakarta, Senin (24/11/2025).
Agus melanjutkan, program ini menjadi bagian dari roadmap keberlanjutan Danareksa yang menempatkan isu lingkungan sebagai prioritas utama melalui pengurangan jejak karbon di seluruh kawasan industri, peningkatan Ruang Terbuka Hijau (RTH), implementasi konsep green industrial estate, serta pengelolaan lingkungan yang sesuai standar ESG (Environmental, Social, Governance).
Adapun bibit yang ditanam mencakup pohon yang memiliki daya serap karbon tinggi seperti trembesi, tabebuya, ketapang kencana, serta jenis-jenis pohon peneduh lain yang terbukti efektif meningkatkan kualitas udara.
Pohon-pohon tersebut tidak hanya berfungsi sebagai penyerap karbon, tetapi juga membantu menjaga keanekaragaman hayati, memperbaiki kualitas tanah, mengurangi suhu udara, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat bagi masyarakat di sekitar kawasan industri.
Kegiatan penanaman pohon yang dimulai sejak tahun 2024 ini sejalan dengan agenda pemerintah dalam percepatan transisi energi, pembangunan industri rendah karbon, serta target Net Zero Emission (NZE) 2060.
Penanaman 10.000 pohon diperkirakan dapat menyerap sekitar 28 ton CO per tahun, sehingga turut berkontribusi dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Baca Juga: Bos Danantara Geleng-geleng, Dari Ribuan BUMN Hanya 8 yang Setor Dividen Jumbo
Sebagai informasi, Holding BUMN Danareksa saat ini mengelola tujuh kawasan industri strategis terbesar dan tersebar di Indonesia, dengan total luas 7.800 hektare yang telah menyerap total investasi sekitar USD 10 miliar, menaungi lebih dari 1.600 tenant dari 25 negara, serta menyerap 300 ribu tenaga kerja.
"Kawasan industri Holding BUMN Danareksa didesain untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi modern, terintegrasi, serta mengedepankan aspek lingkungan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus memperkuat program TJSL yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan yang selaras dengan Asta Cita Pemerintah," pungkas Agus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Gaji Petani Kakao Indonesia Bisa Tembus Rp 10 Juta per Bulan, Ini Rahasianya
-
Premini: Akun Keuangan Digital Terverifikasi untuk Remaja 13 - 17 Tahun Hasil Inovasi DANA
-
Faber Instrument Hadirkan Inovasi Audio Kayu Jati Melalui Ekosistem BRI UMKM EXPO(RT)
-
Menperin Sebut Investasi Asing Menguat ke Industri Manufaktur
-
Purbaya Temui Bahlil, Bahas Potensi Kekurangan LPG 3Kg Jelang Nataru
-
Kemenkeu Siapkan Peremajaan Lahan Kakao 5.000 Hektar di 2026
-
Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari di 2029, ESDM Ajak Investor Garap 108 Cekungan Migas
-
Profil Ira Puspadewi yang Dapat Rehabilitasi Prabowo usai Divonis 4,5 Tahun Penjara.
-
Mentan Soroti Jalur Tikus Usai Tuding Impor Beras Ilegal di Sabang dan Batam
-
Kabar Skema PPPK Paruh Waktu Dihapus Permanen! Siapa yang Paling Terdampak?