Bisnis / Keuangan
Kamis, 27 November 2025 | 09:49 WIB
Petugas menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di tempat penukaran uang Dolar Indo, Jakarta, Kamis (20/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Rupiah menguat 0,19 persen pada Kamis pagi, 27 November 2025, dibuka pada level Rp 16.632 per dolar AS.
  • Mayoritas mata uang Asia menguat terhadap dolar, kecuali yuan China yang justru melemah 0,02 persen.
  • Rupiah diprediksi ditutup dalam rentang Rp 16.660 hingga Rp 16.700 meskipun berpotensi menguat lebih lanjut.

Suara.com - Nilai tukar rupiah berbalik menguat pada Kamis, 27 November 2025 pagi.  Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar Kamis (27/11/2025) dibuka di level Rp16.632 dolar Amerika Serikat (AS).

Alhasil, rupiah menguat 0,19 persen dibanding penutupan pada Rabu yang berada di level Rp 16.668 per  dolar AS.  

Beberapa mata uang asia menunjukkan fluktuatif terhadap dolar. 

Salah satunya yen Jepang menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melonjak 0,28 persen. Disusul, won Korea Selatan yang terkerek 0,19 persen.

Petugas salah satu tempat penukaran mata uang asing menunjukkan uang rupiah dan dolar AS, Jakarta, Selasa (14/1/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Selanjutnya ada dolar Taiwan yang menanjak 0,18 persen dan ringgit Malaysia yang naik 0,17 persen. Lalu ada dolar Singapura yang terangkat 0,15 persen. 

Berikutnya peso Filipina terapresiasi 0,11 persen dan baht Thailand yang naik 0,1 persen. Diikuti dolar Hongkong yang menguat tipis 0,01 persen.

Sedangkan, yuan China menjadi satu-satunya mata uang di Asia yang melemah turun 0,02 persen terhadap the greenback.

Dalam hal ini, Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan  rupiah berpotensi menguat ke resistantance terdekat di Rp 16.640 per USD.

Sedangkan, resistan potensialselanjutnya menuju Rp 16.600 per dolar Amerika.

Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Melemah Tipis, Kebijakan Purbaya Jadi Sorotan

"Mata uang rupiah fluktuatif namun diprediksi ditutup pada direntang Rp 16.660- Rp 16.700," bebernya.

Disclaimer: Artikel ini merupakan pandangan dan analisis pasar yang ditujukan sebagai informasi umum, bukan saran atau rekomendasi investasi. Keputusan investasi tetap berada di tangan pembaca, dan setiap risiko investasi menjadi tanggung jawab pribadi. Investor disarankan untuk melakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan.

Load More