- Direktur Utama Garuda Indonesia, Glenny Kairupan, memimpin efisiensi biaya karena pemborosan dana anak/cucu usaha.
- Seluruh jajaran Direksi Garuda Indonesia menyetujui pemotongan gaji sebesar 10 persen secara sukarela.
- Langkah ini bertujuan memperbaiki struktur organisasi dan meningkatkan performa operasional serta keuangan perusahaan ke depan.
Suara.com - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) Glenny Kairupan, mengaku tengah melakukan efisiensi biaya yang membuat beban keuangan perseroan.
Dia melihat, saat ini anak maupun cucu usaha perseroan terlalu menghambur-hamburkan dana yang membuat biaya tidak efisiensi.
Salah satu yang dilakukan Glenny saat menjabat jadi Dirut Garuda Indonesia yaitu memotong gaji seluruh direksi sebesar 10 persen.
"Karena saya dapatkan bahwa anak atau cucu ini terlalu menghambur-hamburkan uang. Tapi saya minta juga dari beberapa bidang untuk melihat bagaimana. Dan kemarin kami sepakat, Pak, di minggu lapang terakhir, dengan kondisi seperti sekarang ini, saya tawarkan kepada-pada Direksi," ujar Glenny saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (1/12/2025).
"Bagaimana kalau Direksi Garuda secara sukarela, karena pemimpin itu adalah pribadi yang berani berkorban. Kalau kita tidak terima gaji, kita potong 10 persen. Apakah seluruhnya setuju? Ternyata semuanya setuju," sambung Glenny.
Ia melanjutkan, upaya yang dilakukan manajemen ini untuk memperbaiki struktur organisasi agar lebih efisiensi. Dengan begitu, akan berdampak pada performa kinerja operasional maupun keuangan.
"Ini mampu memperlihatkan bagaimana kita memperbaiki organisasi ini, tetapi diri kita pun harus berani berkorban untuk memperbaiki organisasi ini," ucapnya.
Sementara, Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia, Thomas Sugiarto Oentoro, tidak merinci kapan kebijakan pemotongan gaji direksi ini dilaksanakan oleh manajmen
Namun, dia tidak menampik bahwa kebijakan pemotongan gaji itu akan berjalan ke depannya.
Baca Juga: Efisiensi Bisnis Maksimal: TRAC Menjadi Solusi Transportasi Premium dengan Driver Profesional
"Yang sudah pasti kan sudah disampaikan. Jadi itu ya, itu yang akan menjadi patokannya buat nanti ke depannya," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
Terkini
-
Luhut Ikut Bangun Bandara IMIP: Itu Fasilitas untuk Investor Nikel China, Bukan Ancaman Kedaulatan
-
Insentif Otomotif 2026 Belum Jelas, Pemerintah Klaim Industri Sudah Kuat
-
PT KPBI Raih Izin Kelola Sistem Resi Gudang dari Bappebti
-
Rupiah Cuma Menguat Sejengkal, tapi Tetap Lebih Perkasa dari Dolar AS
-
Menko Airlangga: Gempuran Mobil Listrik Paksa Produsen Konvensional Banting Harga
-
Airlangga Gaspol Kejar Tarif Impor AS 0 Persen, Demi Selamatkan 5 Juta Pekerja RI
-
Proyek Karbon Indonesia Diserbu Investor, BEI Catat 2,75 Juta ton CO Selama COP 30
-
Saham-saham Ini Jadi Bidikan Danantara
-
RI Kembali Jadi Anggota Dewan IMO, Pengusaha Kapal Ungkap Keuntungannya
-
Pemerintah Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2026 di Atas 5,4 Persen