- Klaim Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 sebesar Rp600 ribu per bulan adalah hoaks yang disebarkan melalui Facebook.
- Tautan yang beredar mengarah ke situs phishing berbahaya yang meminta data pribadi sensitif tanpa afiliasi Kemnaker.
- Kemnaker belum mengeluarkan arahan resmi terkait rencana pencairan BSU tahap kedua untuk tahun 2025.
Suara.com - Unggahan yang beredar luas di media sosial Facebook, berisi narasi yang mengklaim bahwa Bantuan Subsidi Upah (BSU) kembali dibuka untuk tahun 2025 dengan nominal Rp600 ribu per bulan dan akan dibayarkan sekaligus untuk dua bulan, dipastikan tidak benar (hoaks).
Klaim ini berpotensi merugikan masyarakat karena menggunakan modus phishing untuk menjaring data pribadi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Tirto.id pada Minggu (30/11/2025), ditemukan bahwa tautan yang disebarkan dalam unggahan tersebut sama sekali tidak memiliki kaitan resmi dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Situs yang dibagikan dalam narasi viral tersebut sangat berbahaya bagi keamanan data pengguna.
Situs tersebut secara mencurigakan meminta data pribadi sensitif seperti nama lengkap, informasi provinsi, hingga nomor Telegram, namun tidak mencantumkan instansi resmi pemerintah yang bertanggung jawab atas pengumpulan data tersebut.
Hal ini mengindikasikan bahwa situs tersebut merupakan situs tiruan atau phishing yang bertujuan membahayakan keamanan data pengguna yang mengaksesnya.
Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan hanya mengakses informasi atau mengisi data melalui website resmi pemerintah (berdomain go.id).
Pemerintah melalui Kemnaker telah memberikan klarifikasi tegas mengenai program BSU. Hingga saat ini, Kemnaker menyatakan bahwa belum ada arahan resmi terkait rencana pencairan BSU tahap 2 untuk tahun 2025.
Masyarakat diminta untuk selalu memverifikasi setiap informasi terkait bantuan sosial atau subsidi pemerintah melalui kanal-kanal komunikasi resmi instansi terkait, seperti Kemnaker atau BPJS Ketenagakerjaan, untuk menghindari penipuan online yang kian marak.
Baca Juga: Kuota LPG 3Kg Ditambah 350.000 Ton Tanpa Anggaran Baru
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Terkini
-
Kenaikan Harga Emas Mulai Rasuki Inflasi RI
-
Tujuh Anak Usaha PHE Masuk 10 Besar Produsen Minyak, Pakar: Grade A Migas Memang Ada di Hulu
-
Kemenkeu Waspadai Inflasi Pangan Akhir Tahun Imbas Cuaca Ekstrem
-
Rupiah Menguat di Penutupan Pasar, Sentimen The Fed dan Kebijakan BI Jadi Penopang
-
Kemenkeu Klaim Ekonomi Indonesia Menguat, dari Permintaan Domestik hingga Kinerja Ekspor
-
IHSG Cetak Rekor Lagi ke Level 8.600, Simak Saham-saham yang Cuan
-
Banyak Perusahaan Dunia Adopsi AI, Indonesia Baru 47% dalam Setahun
-
12 Tower Transmisi Rusak, Bahlil Kebut Pasokan Listrik Aceh Kembali Normal
-
Akses Darurat BBM, Ini Nomor Telepon Khusus Pertamina untuk 3 Provinsi
-
Kecerdasan Buatan Ternyata Bisa Buat Listrik Lebih Efisien, Begini Mekanismenya