- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengumumkan penambahan kuota LPG 3 kg sebesar 350.000 ton untuk antisipasi kebutuhan Nataru 2026.
- Penambahan kuota ini dipastikan aman tanpa perlu tambahan anggaran karena harga ICP dunia turun.
- Keputusan ini diambil setelah rapat terbatas dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan pada Kamis (27/11/2025).
Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkap volume kuota tambahan gas subsidi LPG 3 kg untuk Natal dan Tahun Baru 2026. Tambahan itu sebesar 350.000 ton atau sekitar 4,32 persen dari 8,1 juta ton kuota APBN 2025.
Hal itu diungkap Bahlil usai menggelar rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto serta menteri terkait di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/11/2025).
"Rapat terbatas yang dipimpin Bapak Presiden menyangkut dengan LPG kita. Ada penambahan kuota. Di mana kuota kita di dalam APBN itu 8,16 juta kita tambah kurang lebih 0,35 juta atau 350.000 ton untuk apa? Untuk menjaga antisipasi kebutuhan Nataru," kata Bahlil
Dengan penambahan itu, Bahlil memastikan stok gas bersubsidi pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2026 dalam keadaan aman.
"Saudara-saudara kita yang menjalankan ibadah Natal dan Tahun Baru, untuk kita semua di 2025, insyaallah, clear, menyangkut dengan LPG. jadi enggak ada masalah," kata Bahlil.
Bahlil pun mengungkap meski terdapat tambahan kuota, tidak serta merta dibarengi dengan tambahan anggaran. Sebab masih dapat ditanggung APBN 2025.
"Tidak ada penambahan anggaran. Karena harga ICP dunia itu turun, karena alokasi kita dalam APBN 2025 itu-kan Rp 82 triliun. Sementara realisasi dengan menambah 350.000 ton itu enggak sampai Rp 80 triliun, hanya sekitar Rp 77-78 triliun," jelasnya.
Sebelumnya pada Selasa (25/11/2025), Bahlil bertemu dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Dalam pertemuan itu keduanya membahas tentang ketersediaan LPG menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026.
Lebih rinci pertemuan itu membahas soal kuota LPG 3 kg. Tercatat kuota LPG 3 kg pada 2025 sebanyak 8,17 juta metric ton (MT). Dibanding realisasi pada 2024, angkanya lebih kecil 0,06 juta MT. Sedangkan prognosa kebutuhan 2025 mencapai 8,5 juta MT. Akibatnya ada potensi tambahan kebutuhan sekitar 0,37 juta MT.
Baca Juga: Purbaya Temui Bahlil, Bahas Potensi Kekurangan LPG 3Kg Jelang Nataru
"Tapi yang pasti ini mungkin tidak akan ada penambahan subsidi, karena kan harganya di bawah indikator APBN juga kan. Penambahan kuota, tapi enggak ada penambahan subsidi,” kata Juru Bicara Kementerian ESDM Dwi Anggia.
"Akan dirapatkan lagi ke Pak Presiden akan dibawa ke rapat terbatas bersama dengan Pak Menteri (Bahlil) dan juga Menteri Keuangan," tambah Anggia.
Berita Terkait
-
Program Masuk Finalisasi, Bahlil Mau Bangun PLTS di Setiap Desa
-
Pemerintah Jamin Stok LPG 3 Kg Tak Langka Selama Nataru
-
Ogah Tanggapi Bandara IMIP, Bahlil: Ada Kementerian Teknis!
-
Setuju TNI Jaga Kilang, Bahlil Bicara Sabotase dan Potensi Ancaman
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Serapan Baru 70 Persen, Belanja Pemerintah Dikebut di 1 Bulan Terakhir 2025
-
BI dan Kementerian Investasi Integrasikan Layanan Perizinan
-
CEO Danantara Sebut Merger GOTO dan Grab Masih Berjalan: Sinyalnya Positif
-
Forum Ekonomi KB Bank Hadirkan Tokoh Nasional Bahas Arah Ekonomi dan Investasi Jelang 2026
-
Waduh, NIlai Tukar Rupiah Diramal Tembus Rp16.800 di Akhir Tahun
-
Airlangga Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen, Kalah Optimistis dari Purbaya
-
IHSG Melempem di Akhir Perdagangan Hari Ini Setelah Cetak Rekor, Apa Pemicunya
-
Purbaya Sebut Ekonomi RI Lambat 8 Bulan Pertama 2025 karena Salah Urus, Sindir Sri Mulyani?
-
Harga Cabai Naik Tajam Jelang Libur Nataru
-
Tiga Bandara di Sumatera Tetap Layani Penerbangan Meski Diterjang Banjir Hingga Gempa