- Harga minyak dunia menguat pada Kamis (4/12/2025) dipicu serangan Ukraina pada infrastruktur minyak Rusia.
- Minyak Brent mencapai $62,81 dan WTI naik menjadi $59,11 karena isu gangguan pasokan.
- Serangan tersebut menghambat upaya perdamaian yang didorong Amerika Serikat, memperkuat kenaikan harga.
Suara.com - Harga minyak dunia menguat pada perdagangan Kamis (4/12/2025), usai Ukraina melancarkan serangannya ke infrastruktur minyak Rusia.
Serangan itu berdampak terhadap kendala pasokan, dan juga upaya perdamaian Rusai-Ukraina dalam beberapa waktu belakangan yang didorong Amerika Serikat (AS).
Mengutip dari Investing.com, minyak mentah Brent menguat sebesar 14 sen atau 0,22 persen menjadi 62,81 dolar AS.
Sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 16 sen atau 0,27 persen, menjadi 59,11 dolar AS.
Menguatnya harga minyak itu dipicu serangan Ukraina terhadap infrastruktur minyak Rusia.
Seorang sumber intelijen militer Ukraina menyebut negaranya menyerang pipa minyak Dzurhba yang berada di Tambov, Rusia tengah.
Tercatat itu menjadi serangan kelimanya yang dilancarkan Ukraina terhadap pipa yang menyalurkan minyak Rusia ke Hungaria dan Slovakia.
Namun demikian, serangan yang dilancarkan Ukraina tidak mempengarui pasokan minyak dan gas--sebagaimana disampaikan operator pipa dan perusahaan migas Hungaria.
Di sisi lain, serangan yang dilancarkan Ukraina juga disebut semakin menjauhkan upaya perdamaian antara kedua negara, dan semakin menguatkan kenaikan harga mintak mentah dunia.
Baca Juga: Harga Minyak Melemah di Tengah Ketidakpastian Damai Rusia-Ukraina
Sebagaimana dilaporkan perwakilan Presiden AS Donald Trump keluar dari perundingan damai dengan Kremlin tanpa terobosan nyata untuk mengakhiri perang.
Bahkan, Trump sendiri menyebut belum jelas apa yang akan terjadi selanjutnya.
Ekspektasi perdamaian Ukraina-Rusia sebelumnya telah menekan harga lebih rendah, karena para pedagang mengantisipasi kesepakatan akan melibatkan pencabutan sanksi terhadap Rusia.
Selain itu, juga memungkinkan minyak Rusia kembali ke pasar global yang sudah kelebihan pasokan.
"Meskipun terjadi peningkatan, kekhawatiran tentang kelebihan pasokan dan permintaan yang lemah terus membebani harga minyak mentah ," ujar analis pasar IG, Tony Sycamore, dalam sebuah catatan.
Sementara itu, Fitch Ratings pada hari Kamis memangkas asumsi harga minyak 2025-2027 untuk mencerminkan kelebihan pasokan pasar dan pertumbuhan produksi yang diperkirakan akan melampaui permintaan.
Berita Terkait
-
Shell Rugi Rp 456 Miliar Akibat Volatilitas Harga Minyak
-
Setelah Naik Tinggi Imbas Perang Iran-Israel, Harga Minyak Dunia Akhirnya Stabil
-
Harga Minyak Dunia Makin Anjlok Setelah Kondisi Perang Iran-Israel Kondusif
-
Gencatan Senjata Iran-Israel Bisa Goyah, Harga Minyak Dunia Naik Lagi
-
Harga Minyak Dunia Kian Terpuruk di Bawah USD 70 per Barel
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
Terkini
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Emiten TRON Sulap Halte TransJakarta Pakai Teknologi Canggih
-
Harga Kripto Menghijau, Bitcoin Dibandrol Rp 1,54 Miliar
-
Seleksi PPPK Tendik Sekolah Rakyat Tahun 2025 Resmi Dibuka: Jadwal dan Penempatan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh Jadi Rp 2.406.000 per Gram, Cek Deretannya
-
Daftar Lengkap Pinjol Resmi dan Berizin OJK Per Desember 2025
-
Rupiah Melemah Tipis Terhadap Dolar AS, Investor Khawatir Cadangan Devisa Indonesia
-
Jelang Harbolnas, Mendag Minta E-Commerce Perluas Akses Pasar Produk Lokal
-
IHSG Bangkit dan Betah di Level 8.600 pada Kamis Pagi