- Harga emas Antam 1 gram pada Jumat, 5 Desember 2025, mencapai Rp 2.407.000, naik tipis Rp 1.000 dari hari sebelumnya.
- Harga emas dunia stagnan di USD 4.205 per troy ounce akibat menguatnya dolar AS dan data ketenagakerjaan solid.
- Pasar menunggu rilis inflasi PCE AS sebagai indikator kebijakan suku bunga The Fed mendatang, mendukung permintaan emas.
Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Jumat, 5 Desember 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 2.407.000 per gram.
Dikutip dari situs Logam Mulia, harga emas Antam itu menguat tipis Rp 1.000 dibandingkan hari Kamis, 4 Desember 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 2.268.000 per gram.
Harga buyback itu juga naik Rp 1.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Kamis kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
Emas 0,5 Gram Rp 1.253.500
Emas 1 Gram Rp 2.407.000
Emas 2 gram Rp 4.754.000
Emas 3 gram Rp 7.106.000
Emas 5 gram Rp 11.810.000
Emas 10 gram Rp 23.565.000
Emas 25 gram Rp 58.787.000
Emas 50 gram Rp 117.495.000
Emas 100 gram Rp 234.912.000
Emas 250 gram Rp 587.015.000
Emas 500 gram Rp 1.173.820.000
Emas 1.000 gram Rp 2.347.600.000
Perlu diingat, harga tersebut belum termasuk pajak penghasilan (PPh) sebesar 0,45 persen bagi pemegang NPWP dan 0,9 persen yang tidak memiliki NPWP. Pengenaan PPh ini sesuai dengan PMK Nomor 34/OMK.19/2017.
Harga Emas Dunia Stagnan
Harga emas dunia tercatat bergerak mendatar pada awal sesi perdagangan Asia, Jumat. Mengutip FXStreet, emas diperdagangkan stabil di sekitar USD 4.205 per troy ounce, tertahan oleh kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) serta rilis data ketenagakerjaan yang lebih kuat dari perkiraan.
Baca Juga: Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh Jadi Rp 2.406.000 per Gram, Cek Deretannya
Kenaikan yield obligasi AS membuat dolar menguat dan menekan pergerakan emas yang berdenominasi dolar.
Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim pengangguran awal untuk pekan yang berakhir 29 November turun menjadi 191.000, jauh di bawah ekspektasi pasar di angka 220.000 dan lebih rendah dari pekan sebelumnya yang mencapai 218.000. Data ini menandakan pasar tenaga kerja AS masih solid, sehingga membatasi kenaikan harga emas.
Di sisi lain, pelaku pasar kini menahan aktivitas perdagangan sambil menunggu rilis penting inflasi Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS untuk bulan September, yang dijadwalkan diumumkan Jumat waktu setempat.
PCE menjadi indikator inflasi favorit Federal Reserve (The Fed) dan dapat memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan suku bunga pada pertemuan Desember.
"Tanda-tanda inflasi yang meningkat dapat memberi tekanan pada emas dalam jangka pendek," tulis laporan FXStreet.
Meski begitu, pasar tetap memperhitungkan peluang The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada pertemuan pekan depan. Ekspektasi suku bunga lebih rendah biasanya mendukung emas karena mengurangi biaya peluang memegang aset tanpa imbal hasil tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Rupiah Lemah Pagi Ini di Level Rp 16.665 per USD
-
Dipantau Teknologi, PLMTG Kupang dan BMPP Nusantara 2 Dijamin Tak Alami Gangguan
-
Jelang Tutup Tahun! Asing Mulai Kempit Saham Grup Astra, Transaksi Ratusan Miliar
-
IHSG Bergerak Positif di level 8.600 pada Jumat Pagi, Gimana Proyeksinya?
-
AGTI : Pemerintah Melalui Menkeu Purbaya Tunjukan Komitmen Kelancaran Bahan Baku Tekstil
-
Permentan 33/2025 Perketat Sertifikasi ISPO, Perlindungan Pekerja Jadi Ukuran Utama
-
Harga Bitcoin Mulai Naik Lagi, Apa Pemicunya?
-
Transisi Hijau dalam Konstruksi Jadi Kunci Reindustrialisasi Regeneratif
-
Harga Emas Pegadaian Turun Tiga Hari Beruntun
-
OJK: Industri Asuransi Dilarang Naikkan Tarif Premi Tanpa Izin Nasabah