Bisnis / Makro
Jum'at, 05 Desember 2025 | 17:45 WIB
Ilustrasi akuntansi (pexels.com)
Baca 10 detik
  • ETC 2025 jadi wadah strategis generasi muda memasuki dunia kerja digital.
  • ACCA hadirkan tren, peluang magang, dan strategi rekrutmen terkini.
  • Dalam hasil riset 52 persen akuntan muda ingin jadi pengusaha
 
 

Suara.com - The Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) Indonesia sukses menggelar Employers Talents Connect 2025 (ETC 2025) untuk pertama kalinya pada Selasa, 2 Desember 2025 di Le Meridien Jakarta.

Dengan mengusung semangat “Beyond Career Fair”, ajang ini dirancang sebagai wadah strategis generasi muda untuk mengenali tren terbaru dunia kerja, menjajaki peluang magang hingga posisi entry-level, sekaligus memahami strategi rekrutmen agar siap memasuki dunia profesional.

Sebagai acara perdana, ETC 2025 mempertemukan pemimpin perusahaan, akademisi, mahasiswa, dan asosiasi profesi dalam satu forum untuk membahas peran akuntan di era transformasi digital dan keberlanjutan. Tidak hanya memperluas peluang karier, acara ini juga membuka ruang bagi universitas dan perusahaan menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan industri.

Acara dibuka oleh Julia Simatupang, Country Manager & Chief Representative ACCA Indonesia. Ia menegaskan bahwa profesi akuntan kini berevolusi dari sekadar penjaga integritas finansial menjadi mitra strategis dan problem solver yang membantu organisasi beradaptasi dalam bisnis modern. Teknologi, katanya, membuka ruang bagi akuntan untuk fokus pada pekerjaan yang lebih kreatif dan berdampak besar.

Julia juga menyoroti hasil riset ACCA Global Talent Trends 2025, yang mengungkap bahwa 52% talenta akuntansi muda ingin menjadi entrepreneur. Menurutnya, akuntansi kini menjadi fondasi kuat bagi generasi muda untuk membangun bisnis sekaligus berkontribusi pada keberlanjutan global.

Pemahaman ini diperdalam oleh Pulkit Abrol, ACCA APAC Director, dalam keynote presentation mengenai tren talenta global. Ia menegaskan bahwa akuntansi berada di pusat Revolusi Industri Keempat, ditopang teknologi digital dan konektivitas tanpa batas.
“Satu-satunya batasan kalian adalah ambisi dan imajinasi. Profesi ini memberi Anda peluang memberi dampak bagi masyarakat dan planet,” ujarnya dikutip, Jumat (5/12/2025).

Rangkaian kegiatan ETC 2025 menghadirkan panel diskusi bertema How Professional Accounting Qualification Equip Future-ready University Students dengan narasumber dari Lokon Capital, IAPI, dan Universitas Indonesia. Selain itu, tersedia sesi networking, kunjungan booth perusahaan, serta Career Passport Games dengan hadiah khusus.

Bagian paling diminati adalah sesi Meet Employee & Networking, di mana peserta dapat berinteraksi langsung dengan sembilan perusahaan besar, termasuk Astra International, Deloitte Indonesia, PwC Indonesia, KPMG Indonesia, Baker Tilly, hingga Shiseido Cosmetics Indonesia. Perusahaan membuka peluang magang hingga posisi entry-level accountant.

Peserta berasal dari belasan universitas di Jakarta, Depok, hingga Serang, menjadikan acara ini pusat pertemuan lintas kampus dan industri.

Baca Juga: DPR Desak Pemerintah Cabut Izin Pengusaha Hutan yang Tutup Mata pada Bencana Sumatra

Acara ditutup oleh Andrew Lim, Portfolio Head – MTSEA ACCA, yang menekankan bahwa profesi akuntansi dan keuangan kini bukan hanya merespons perubahan, tetapi menggerakkan perubahan itu sendiri.
“Kita tidak hanya menyiapkan akuntan, tetapi pemimpin yang membangun dunia lebih adil dan berkelanjutan,” ujarnya.

Andrew menambahkan bahwa Indonesia berada pada momentum emas dengan bonus demografi, percepatan digital, dan ambisi ekonomi besar—membuat talenta akuntansi menjadi kunci masa depan.

Load More