Bisnis / Keuangan
Senin, 08 Desember 2025 | 14:27 WIB
GoTo (gotocompany)
Baca 10 detik
  • Saham GOTO melesat 7,81% pada perdagangan Senin (8/12/2025), didorong oleh aksi beli bersih masif investor asing.
  • Kenaikan harga didukung kinerja keuangan positif GOTO yang mencetak laba sebelum pajak pertama di kuartal III-2025.
  • Sentimen pasar menguat karena adanya rencana pergantian Direksi yang akan disahkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

Suara.com - Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi sorotan utama di Bursa Efek Indonesia pada sesi I perdagangan, Senin (8/12/2025).

Saham unicorn teknologi ini terpantau melesat signifikan dan menjadi primadona bagi investor asing.

Menurut data yang dirangkum Stockbit, saham GOTO bergerak melesat sebesar 7,81% pada jeda siang ini, dengan harga berkisar antara Rp69 hingga Rp70 per saham.

Data transaksi Bursa Efek Indonesia (IDX) menunjukkan aktivitas yang sangat ramai.

Tercatat, sudah sebanyak 9,71 miliar saham GOTO ditransaksikan dalam 40,26 ribu kali frekuensi, menghasilkan nilai transaksi mencapai Rp667,6 miliar hingga tengah hari.

Pendorong utama lonjakan harga ini adalah aksi beli bersih (net foreign buy) yang masif dilakukan investor asing.

Saham GOTO tercatat paling banyak diburu asing dari segi volume pada sesi I hari ini, dengan membukukan beli bersih sebanyak 682.607.314 saham.

Kondisi ini merupakan pembalikan drastis dari pekan sebelumnya. Pada perdagangan Jumat (5/12/2025), saham GOTO justru menempati posisi kedua yang paling banyak dijual asing (net foreign sell), dengan jual bersih sebanyak 111.531.900 saham.

Sentimen positif yang menguat di pasar ini didukung oleh dua faktor fundamental dan korporasi:

Baca Juga: Analis Proyeksikan Kinerja BBTN Moncer di 2025, Target Harganya Tembus Segini

Kinerja Keuangan Positif: Laporan keuangan GoTo menunjukkan perbaikan signifikan di tahun 2025. Perseroan berhasil mencetak laba sebelum pajak (EBT) sebesar Rp62 miliar di kuartal III-2025, sebuah pencapaian laba pertama kalinya dalam sejarah perusahaan.

Selain itu, Pendapatan Bersih tumbuh 21% menjadi Rp4,7 triliun di kuartal III, dan kerugian bersih menyusut drastis 74% di Semester I-2025. Perbaikan ini didorong oleh efisiensi biaya dan kekuatan unit fintech.

Pergantian Direksi: Perusahaan mengumumkan rencana perubahan pengurus perseroan yang akan disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 17 Desember 2025.

Direktur Utama saat ini, Patrick Walujo (yang memimpin sejak Juni 2023), memilih mundur, dan Hans Patuwo mencuat sebagai kandidat kuat untuk memegang jabatan Direktur Utama baru GOTO.

Perpaduan antara perbaikan profitabilitas yang diakui pasar dan sentimen segar dari pergantian kepemimpinan diduga kuat menjadi alasan utama di balik net foreign buy yang memborong saham GOTO pada perdagangan hari ini.

Load More