- Bank Indonesia dan KBRI Rabat mempromosikan kopi dan teh Indonesia pada Festival Kopi & Teh Marrakesh 2025.
- Tujuan kegiatan ini adalah memperluas pasar ekspor Indonesia ke kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah.
- Indonesia, produsen kopi terbesar keempat dunia pada 2024, menunjukkan kinerja ekspor kopi dan teh yang positif.
Suara.com - Bank Indonesia (BI) bersama KBRI Rabat, memperkuat diplomasi ekonomi melalui promosi kopi dan teh Indonesia pada The Marrakech Coffee & Tea Festival 2025.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, mengatakan, langkah ini merupakan upaya memperluas akses pasar, mendorong ekspor bernilai tambah, dan membuka peluang kemitraan dagang baru di kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah.
Gelaran ini menjadi momentum strategis untuk meningkatkan visibilitas produk Indonesia di pasar nontradisional sekaligus mendukung akselerasi UMKM berdaya saing.
Apalagi, bisa sebagai platform pertemuan bisnis dan perluasan jejaring perdagangan internasional.
“Di setiap cangkir kopi terdapat kisah tentang komunitas, para petani, perempuan penyortir, UMKM, inovator muda, hingga barista, yang menjadi 'rasa rahasia' kopi Indonesia," demikian ujar Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (11/12/2025).
Destry juga menyoroti potensi ekspor kopi Indonesia yang terus meningkat.
Pada 2024, Indonesia menjadi produsen kopi terbesar keempat dunia dengan nilai ekspor mencapai 1,6 miliar dolar AS, seiring meningkatnya permintaan kopi Arabica specialty.
"Pasar utama ekspor kopi Indonesia berkembang di Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Utara. Kinerja positif juga terlihat pada ekspor teh Indonesia, yang mencapai 52,8 juta dolar AS dan mulai menembus pasar Afrika," kata Destry.
Sejumlah pelaku usaha, termasuk Presiden dari the National Federation of Coffee Industrialists and Distributors, Amina Alaoui, menyatakan, ketertarikannya untuk memperkenalkan kopi Indonesia lebih luas di Maroko karena kualitasnya dinilai sangat baik.
Baca Juga: Penjualan Eceran Diprediksi Melejit di November 2025, Apa Pemicunya?
Pada pameran ini, Bank Indonesia menghadirkan 7 UMKM kopi dan 2 UMKM teh dari berbagai daerah, yang berhasil menarik perhatian pengunjung karena cita rasa kopi Indonesia dinilai lebih kaya dan berkualitas.
Selain Indonesia, negara produsen kopi dan teh, seperti Peru, Uganda, dan Rwanda turut meramaikan festival ini.
Sepanjang 2025, berbagai kegiatan promosi ekspor, seperti Karya Kreatif Indonesia, Foodex Jepang, FHA Singapore, Seoul Food Expo, World of Coffee Jakarta, Singapore Coffee Week, dan Trade Expo Indonesia, telah menghasilkan komitmen pembelian kopi dan teh senilai Rp309 miliar.
Berita Terkait
-
Puji-puji Ratu Maxima Soal Layanan QRIS Milik Indonesia
-
BI dan Kementerian Investasi Integrasikan Layanan Perizinan
-
Kunci "3M" dari Bank Indonesia Agar Gen Z Jadi Miliarder Masa Depan
-
Superbank Akui Ada 'Risiko' Jelang IPO
-
Jangan Sampai Tertipu! BI Tegaskan Desain Uang Rupiah Redenominasi di Medsos Itu Hoaks
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Harga Emas Hari Ini Kompak Naik Lagi, Siap Borong di Pegadaian?
-
Risiko Galbay Pinjol Bikin Susah Pengajuan Modal, Ini Solusi Perbaiki SLIK OJK
-
WSBP Catat Kontrak Baru Rp1,3 Triliun hingga November 2025, Perkuat Transformasi Bisnis dan Keuangan
-
Fenomena Flying Stock COIN: Adik Prabowo Masuk, Saham Sudah Terbang 3.990 Persen Pasca IPO
-
Dari Industri Kripto untuk Negeri: Kolaborasi Kemanusiaan Bantu Korban Banjir Sumatera
-
Lama Tak Ada Kabar, Sri Mulyani Ternyata Punya Pekerjaan Baru di Luar Negeri
-
Waspada BBM Langka, ESDM Singgung Tambahan Kuota Shell, Vivo, BP-AKR 2026
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN