- PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) berjanji membagikan dividen hingga 85% dari laba bersih, diperkirakan mulai tahun 2029 atau 2030.
- Komitmen dividen tinggi SUPA ini menjadi pembanding prospek investasi dengan pesaing di segmen bank digital.
- PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) menghentikan pembagian dividen demi memperkuat permodalan.
Suara.com - Persaingan di sektor bank digital Indonesia kian memanas, terutama dengan masuknya pemain baru yang didukung konsorsium kuat, PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) atau Superbank.
Superbank, yang diperkuat oleh raksasa seperti Emtek, Singtel, dan Kakao Bank, kini menantang dominasi pemain lama seperti PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), dan terutama PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB).
Superbank tengah melangsungkan Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO) saham, menargetkan perolehan dana segar senilai Rp2,79 triliun.
Dalam aksi korporasi ini, SUPA melepas 4.406.612.300 saham, setara 13% dari modal disetor, dengan harga penawaran ditetapkan Rp635 per saham. Pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 17 Desember 2025.
Valuasi: SUPA di Bawah Rata-Rata Industri, tetapi Lebih Mahal dari BBYB
KB Valbury Sekuritas dalam ulasannya mencatat bahwa harga penawaran Rp635 per saham menempatkan valuasi SUPA setara dengan Price to Book Value (PBV) tahun 2025 sebesar 2,64 kali.
Angka ini dinilai lebih rendah dibandingkan rata-rata industri bank digital yang mencapai 2,92 kali.
Valuasi PBV 2,64 kali ini membuat SUPA tampak lebih murah dibandingkan dua pesaing utamanya, ARTO (PBV 3,3 kali) dan BBHI (PBV 4,3 kali).
Namun, jika dibandingkan dengan BBYB, valuasi SUPA masih tercatat lebih mahal. BBYB saat ini diperdagangkan dengan PBV yang jauh lebih rendah, yakni sekitar 1,5 kali.
Baca Juga: IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan
Keunggulan Operasional Superbank atas BBYB
Meskipun valuasi BBYB di pasar lebih murah, secara pangsa pasar dan performa operasional, SUPA menunjukkan keunggulan.
Data lanskap industri bank digital per Juni 2025 menunjukkan bahwa Superbank telah menguasai 9,4% pangsa pasar, menempatkannya di posisi ketiga dengan total penyaluran pinjaman mencapai Rp8,3 triliun.
Angka ini lebih unggul dibandingkan BBYB, yang menguasai 9,1% pangsa pasar dengan total pinjaman sebesar Rp8,1 triliun.
Keunggulan ini didukung oleh integrasi langsung SUPA dengan ekosistem kuat seperti platform Grab dan OVO, serta diperkuat oleh konsorsium pemegang saham besarnya.
Sejak bertransformasi menjadi bank digital, SUPA juga telah mencatat pertumbuhan signifikan pada jumlah nasabah hingga 4 juta, bahkan telah mencetak profitabilitas kuartalan pertama pada kuartal I-2025.
Berita Terkait
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Investor Saham Makin Doyan Market Order, Nilai Transaksi Tembus Rp1 Triliun Per Hari
-
Sandiaga Uno Dorong Wirausaha Muda Untuk Melantai Bursa
-
IHSG Bergerak 2 Arah di Awal Sesi Hari Ini, Tapi Cenderung Melemah
-
IHSG Turun Dibayangi The Fed, Ini Analisis Rekomendasi Saham Trading Jumat 12 Desember
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Senis Sore, Antisipasi Kebijakan Suku Bunga BI
-
Tentakel Bisnis Hashim Djojohadikusumo yang Kian Kuat Menghisap
-
UMP 2026 Naik Berapa Persen? Ini Cara Menghitung Perkiraan Upah Tahun Depan
-
Apresiasi Wali Kota Lhokseumawe: Mentan Amran Tanggap dan Cepat Bantu Masyarakat Aceh
-
OJK: Pembobolan Bank dengan Kerugian Ratusan Miliar Ulah Organisasi Kriminal
-
Jasa Marga Pastikan Ruas Tok Japek II Tak Dioperasikan pada Libur Nataru
-
Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
-
Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
-
KLH: Tambang Emas Afiliasi Astra dan 7 Perusahaan Melanggar, Jalur Hukum Ditempuh
-
Usai Adik Prabowo 'Kempit' Saham IKS, COIN Umumkan Agenda Genting Akhir Tahun!