MADAS didirikan oleh tokoh sentral (Alm) H. Berlian Ismail Marzuki, yang menjabat sebagai Ketua Umum pertama. Di bawah kepemimpinannya, ia sering menekankan bahwa ormas ini harus memberikan dampak sosial yang positif dan menjauhi praktik intimidasi.
Namun, pasca-wafatnya pendiri, organisasi ini memasuki babak baru.
Saat ini, muncul fenomena dualisme kepemimpinan di tubuh MADAS yang membuat publik bingung:
Kubu Jusuf Rizal: HM. Jusuf Rizal, yang juga dikenal sebagai Presiden LSM LIRA, memimpin MADAS untuk periode 2024–2029 dengan pengembangan nama menjadi MADAS Nusantara.
Kubu H. Toha (MADAS Daerah Anak Serumpun): Di sisi lain, muncul klaim dari kepengurusan DPD MADAS Jawa Timur yang menyatakan bahwa MADAS yang sah adalah Madura Asli Daerah Anak Serumpun di bawah kepemimpinan H. Toha.
Sekretaris DPD MADAS Jatim, I Gede Ardika, menegaskan bahwa kubunya telah mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) atas nama tersebut untuk membedakan diri dari pihak lain.
Adanya dua kubu yang menggunakan nama serupa ini semakin memperkeruh situasi, terutama saat ada anggota yang terlibat masalah hukum di lapangan.
Masyarakat dihimbau untuk jeli dalam melihat legalitas entitas ormas agar tidak terjadi generalisasi terhadap suku tertentu.
Kontributor : Rizqi Amalia
Baca Juga: Siapa Bernardo Tavares? Pelatih Baru Persebaya Surabaya, Eks Arsitek PSM Makassar Sang Juara Liga 1
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Purbaya Bicara Nasib Insentif Mobil Listrik Tahun Depan, Akui Penjualan Menurun di 2025