- Saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) menguat konsisten menembus rata-rata target harga analis global sebesar Rp 661,8.
- PT CGS International Sekuritas menambah kepemilikan 680,34 juta lembar saham DEWA melalui transaksi Repo pada Desember 2025.
- Kinerja operasional DEWA membaik, mencatat pertumbuhan volume *overburden removal* dan produksi batu bara per Kuartal III-2025.
Suara.com - Emiten PT Darma Henwa Tbk (DEWA) jadi salah satu yang menarik perhatian pasar setelah penguatan konsisten sepanjang satu bulan ke belakang.
Saat pembukaan sesi 2 hari ini, saham DEWA berada di kisaran 670-675, melemah tipis setelah mengalami penguatan pada awal pekan ini.
Lonjakan harga yang sangat agresif ini cukup menarik perhatian para pelaku pasar, terutama mengingat harga saat ini sudah melampaui rata-rata target yang ditetapkan oleh para analis global.
Berdasarkan rangkuman data dari Bloomberg yang melibatkan 11 analis kawakan, rata-rata target harga untuk saham DEWA sebelumnya dipatok pada level Rp 661,8 per saham.
Dengan posisi harga saat ini di Rp 675, saham DEWA telah berhasil menembus ekspektasi konsensus analis secara moderat.
Salah satu faktor yang diduga kuat menjadi penggerak psikologis pasar adalah adanya aksi akumulasi yang dilakukan oleh PT CGS International Sekuritas Indonesia.
Melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) tertanggal 24 Desember 2025, perusahaan sekuritas tersebut mengonfirmasi penambahan kepemilikan saham mereka di tubuh DEWA.
Manajemen menjelaskan bahwa transaksi tersebut dilaksanakan dalam rangka repurchase agreement atau yang umum dikenal sebagai transaksi Repo.
Secara detail, CGS Sekuritas telah menambah porsi kepemilikan sebanyak 680,34 juta lembar saham.
Baca Juga: Hasil Bali United vs Dewa United di BRI Super League, Duel Taktis Jansen dan Riekerink Seri
Menariknya, harga pelaksanaan transaksi tersebut tercatat pada Rp 264 per saham dalam eksekusi yang dilakukan pada 11 Desember 2025. Total nilai transaksi akumulasi ini diperkirakan mencapai Rp 179,61 miliar.
Pasca transaksi tersebut, komposisi kepemilikan CGS Sekuritas di saham DEWA meningkat signifikan menjadi 2,249 miliar lembar saham, atau setara dengan 5,53 persen dari total modal disetor.
Sebelumnya, kepemilikan mereka berada di angka 1,569 miliar lembar saham (3,86 persen). Kenaikan kepemilikan sebesar 1,67 persen ini memberikan sinyal kepercayaan investor institusi terhadap potensi jangka panjang perusahaan.
Meskipun laporan keuangan resmi untuk periode kuartal III-2025 belum dipublikasikan secara lengkap, manajemen DEWA telah memberikan gambaran positif mengenai performa operasional mereka melalui paparan publik (public expose).
Volume pengupasan lapisan tanah atau overburden removal tercatat mencapai 110,78 mbcm hingga kuartal III-2025. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 2,04 persen secara year on year (yoy).
Sejalan dengan itu, produksi batu bara perusahaan juga mengalami peningkatan sebesar 1,14 persen (yoy) menjadi 12,47 juta ton pada periode yang sama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan Darurat dan Layanan Kesehatan di Wilayah Aceh
-
Minat IPO Sepi di 2025, BEI Lapor Hanya Capai 26 Emiten
-
Kejar Tayang: Pemerintah Pastikan 17 Juta KPM Terima BLT Kesra Rp900 Ribu Via Kantor Pos
-
Emiten Perbankan Paling Banyak Setor Dividen di 2025, Capai Rp 80,34 Triliun
-
Anggaran THR dan Gaji Ke-13 Guru ASN Ditambah Rp7,66 T, Ini Ketentuannya
-
Lompati Target, Setoran PNBP Sektor Minerba Telah Tembus Rp 124,63 Triliun
-
Pemerintah Jamin Beras Nggak Langka di 2026
-
Analisis Teknikal DKFT Akhir Tahun 2025 dan Target Harga Saham 2026
-
Ramai Foto Gundul di Lereng Gunung Slamet, Ini Penjelasan ESDM soal WKP Baturaden
-
Selain Stop Impor, Bahlil Berambisi Tingkatkan Kualitas Solar jadi Euro 5