- BRI menyalurkan bantuan tanggap darurat melalui program BRI Peduli kepada korban bencana di Bener Meriah dan Singkil.
- Relawan BRI Peduli aktif mendistribusikan logistik dan layanan kesehatan sejak 16 Desember 2025 di lokasi terdampak.
- BRI berencana strategis membangun hunian sementara bersama Pemkab Bener Meriah bagi warga yang kehilangan tempat tinggal.
Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali membuktikan komitmen kemanusiaannya yang melampaui batas operasional bisnis.
Meskipun saat ini BRI tidak lagi menjalankan operasional perbankan konvensional di Provinsi Aceh seiring dengan regulasi daerah yang berlaku, bank milik negara ini tetap hadir memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Aceh yang tengah menghadapi masa sulit akibat bencana alam.
Fokus bantuan saat ini diarahkan pada wilayah Kabupaten Bener Meriah dan Singkil, dua titik yang terdampak cukup parah oleh bencana hidrometeorologi dalam beberapa pekan terakhir.
Melalui payung program BRI Peduli, perusahaan mengerahkan puluhan relawan untuk terjun langsung ke lokasi guna mendistribusikan bantuan tanggap darurat serta memberikan pelayanan kesehatan bagi warga terdampak.
Kehadiran BRI di tengah situasi krisis ini menjadi manifestasi dari nilai empati dan solidaritas sesama anak bangsa. Meskipun secara administratif operasional perbankan telah beralih, hubungan emosional dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat Aceh tetap terjaga dengan kuat.
Sejak dimulainya aksi tanggap darurat pada 16 Desember 2025 lalu, relawan BRI Peduli terus bergerak secara aktif di lapangan.
Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap, menjangkau titik-titik yang sulit diakses demi memastikan bantuan pangan dan medis diterima oleh mereka yang paling membutuhkan.
Hingga saat ini, setidaknya terdapat tiga titik lokasi terdampak yang telah mendapatkan suplai bantuan secara intensif.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi relawan adalah menjangkau pemukiman warga yang sempat terisolasi akibat kerusakan infrastruktur pasca bencana.
Baca Juga: 4.839 Rumah Hilang, Bupati Aceh Tamiang Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap
Koordinator posko BRI Peduli Bener Meriah, Masady Manggeng, menjelaskan bahwa dedikasi para relawan diuji oleh medan yang berat. Namun, upaya tersebut membuahkan hasil dengan masuknya tim medis ke kawasan yang sebelumnya sulit ditembus.
“Relawan kita udah gerak di lapangan, terakhir mengantar bantuan logistik dana pelayanan kesehatan di daerah yang masih terisolir yaitu dusun Pintu Rimba, Kecamatan Timang Gajah,” ungkapnya, Selasa (23/12/2025).
Di Dusun Pintu Rimba, tim kesehatan tidak hanya melakukan pemeriksaan fisik dasar, tetapi juga membagikan obat-obatan serta suplemen bagi anak-anak dan lansia yang rentan terhadap penyakit pasca banjir dan longsor.
Selain pemenuhan kebutuhan logistik harian, BRI Peduli juga mulai memikirkan langkah pemulihan jangka panjang bagi para pengungsi.
Saat ini, kebutuhan akan tempat tinggal yang layak menjadi prioritas utama, mengingat banyak rumah warga yang mengalami kerusakan berat sehingga tidak mungkin dihuni dalam waktu dekat.
Manajemen BRI Peduli dilaporkan tengah menjalin komunikasi intensif dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Bener Meriah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak