Suara.com - Di Liga Inggris, Manchester City menjadi salah satu kandidat juara musim ini. Di papan klasemen, City berada di posisi ke-4, tertinggal sembilan poin dari pemuncak klasemen Chelsea dengan tiga pertandingan yang belum dimainkan.
Sepak terjang The Citizens di Liga Domestik berbanding terbalik dengan kiprah mereka di Liga Champions. Bahkan saat di bawah kendali Manajer Roberto Mancini, City tidak pernah mampu melewati fase penyisihan grup.
Musim ini, manajemen City menunjuk Manuel Pellegrini sebagai manajer baru untuk membesut Vincent Kompany dkk. Di bawah arahan Pria Chile, City mampu mengakhiri 'kutukan' dengan lolos ke babak 16 besar.
Bersama Pellegrini, City menatap babak 16 besar setelah menjadi runner up Grup D di bawah juara bertahan Bayern Munchen. Namun hasil undian babak 16 besar tidak menguntungkan City karena harus bertemu Barcelona.
Pada leg pertama babak 16 besar, Pellegrini harus menerima kenyataan pahit. Bermain di depan publik Etihad Stadium, tetangga Manchester United ini dipecundangi raksasa Catalan dengan skor akhir 0-2.
Kalah di leg pertama, mimpi City untuk melaju lebih jauh di kompetisi kasta tertinggi Eropa kembali menghadapi jalan terjal. Dengan defisit dua gol, mereka harus menang dengan selisih tiga gol di Camp Nou.
Selain itu, City menghadapi Barca usai menuai hasil buruk di pentas Piala FA, akhir pekan lalu. Di babak perempat final, City dipermalukan Wigan Athletic. Kekalahan ini sekaligus memupus harapan Manchester Biru untuk menambah trofi setelah mereka mengamankan Piala Liga.
Tertinggal aggregat dua gol, kemungkinan City untuk mewujudkan mimpi tampil pertama kali di babak perempat final Liga Champions belum habis. Melirik sejarah dan fakta pertemuannya dengan Los Cules, City pernah mengalahkan raksasa La Liga tersebut. Di laga persahabatan, The Citizens mencatatkan kemenangan dua kali atas Blaugrana dalam laga persahabatan di tahun 2003 dan 2009.
Apalagi di laga tandang terakhirnya, Manchester Biru secara mengejutkan mengalahkan Bayern Munchen di Allianz Arena. Di laga terakhir Grup D, City menorehkan kemenangan 2-3 atas raksasa Bavaria.
Namun jika City gagal menorehkan kemenangan 0-3 di Camp Nou, pasukan Pellegrini harus bersiap-siap menerima kenyataan yang lebih pahit ketimbang kekalahannya atas Wigan. Karena gagal melaju ke babak perempat final, tidak hanya berarti kegagalan mencatatkan sejarah baru bagi klub. Tetapi juga menutup peluang City meraih gelar trebel musim ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Fakta Pesta Gol Manchester City atau Dortmund, Catatan Apik Tijjani Reijnders
-
Kabar Buruk, Cristiano Ronaldo Umumkan Bakal Segera Pensiun
-
Optimis Lawan Brasil, Mathew Baker: Apapun Bisa Terjadi
-
Saddil Ramdani Kartu Truf Persib Bandung, Siap Curi Tiga Poin dari Selangor
-
Manchester City Pesta Gol 4-1, Erling Haaland Cetak Rekor Baru Liga Champions
-
Eks MU Peringatkan Arsenal: Jangan Remehkan Manchester City!
-
Satu Per Satu Borok 7 Pemain Abal-abal Malaysia Terkuak! Imanol Machuca Terbukti Berbohong
-
Klasemen Liga Champions: Inter Milan, Arsenal dan Bayern Kokoh di 3 Besar
-
Hampir Kalah dari Qarabag! Chelsea Diselamatkan Alejandro Garnacho
-
Drama 6 Gol! Barcelona Nyaris Kalah, Untung Ada VAR