Suara.com - Argentina dan Belgia, akan membuka pertemuan antara wakil dua benua di babak perempat final Piala Dunia 2014. Sama-sama melakoni perpanjangan waktu dan menang tipis atas lawan di babak 16 besar, Albiceleste akan menjajal ketangguhan Rode Duivels di Brasilia, Sabtu (5/7/2014) malam WIB, demi menginjakkan kaki di babak semifinal. Fase gugur yang tidak pernah dicapai Argentina sejak Piala Dunia 1990.
Pelatih Argentina Alejandro Sabella bisa bernafas lega setelah Angel Di Maria menceploskan bola ke gawang Swiss di menit 118, babak 16 besar. Namun berhadapan dengan Belgia di babak perempat final bisa menjadi lain cerita. Pasalnya, barisan tengah dan sayap Belgia bisa dikatakan lebih unggul dari Swiss.
Apalagi di lini belakang Sabella tidak akan bisa memainkan Marcos Rojo. Bek yang memastikan kemenangan Argentina atas Nigeria di laga pamungkas babak penyisihan grup, tidak bisa tampil setelah menerima kartu kuning saat menghadapi La Nati.
Dengan absennya Rojo, kemungkinan besar Sabella akan menurunkan Jose Basanta untuk menjaga pertahan bersama Mascherano dan Zabaleta.
Selain kehilangan Rojo di lini belakang, di lini depan, nama Sergio Aguero belum bisa dipastikan berperan. Jika striker Manchester City itu kembali absen, Ezequiel Lavezzi mungkin kembali masuk dalam line up. Atau mungkin Maxi Rodriguez.
Sementara itu duo Angel di Maria dan Lionel Messi tetap menjadi harapan Sabella untuk membongkar pertahanan Rode Duivels. Di Maria akan kembali menjadi aktor penting bagi serangan Albiceleste dari sisi sayap. Sedangkan Messi yang diperkirakan akan di jaga ketat, diharapkan tetap mampu mengancam benteng Belgia yang dipimpin Vincent Kompany dari depan kotak terlarang.
Di kubu Marc Wilmots, pulihnya Thomas Vermaelen dari cedera membuat keyakinan Belgia semakin tinggi untuk menantang Albiceleste di perempat final. Pasalnya, Wilmots sangat membutuhkan bantuan Vermaelen untuk "mematikan" langkah Lionel Messi.
Demi mengunci Messi, kembalinya Vermaelen membuat Wilmots harus memilih untuk mencadangkan satu diantara dua, yaitu Jan Verthonghen atau Daniel Van Buyten. Tidak bisa dipungkiri, baik Verthongen maupun Van Buyten memainkan peran penting dalam mendukung serangan Rode Duivels. Axel Witsel, Marouane Fellaini, Eden Hazard, Romelu Lukaku dan Divock Origi dipastikan akan mengisi lini tengah dan depan Rode Duivels di Brasilia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Hasil AC Milan vs Sassuolo: Jay Idzes Luar Biasa, Rossoneri Gigit Jari di San Siro
-
Vietnam Tutup Jalan ke Final SEA Games 2025, Timnas Putri Indonesia Dihancurkan 0-5
-
Mo Salah Cetak Rekor Fantastis Usai Bawa Liverpool Menang, Arne Slot Berubah Drastis
-
Mikel Arteta Ngamuk Usai Arsenal Menang Berkat Dua Gol Bunuh Diri
-
Tren Enam Kemenangan Persib Hancur di Tangan MU, Begini Kata Pengganti Bojan Hodak
-
Klasemen BRI Super League Pekan ke-13 Usai Persib Bandung Disikat Malut United
-
SEA Games 2025 Gagal Total, Akmal Marhali Soroti Peran Zainuddin Amali
-
Jelang AC Milan vs Sassuolo, Allegri Puji Sekaligus Peringatkan Jay Idzes Cs
-
Prediksi Michael Owen Soal Masa Depan Mohamed Salah Usai Cetak Assist Lawan Brighton
-
Arsenal Menang Beruntung, Kemampuan Viktor Gyokeres Makin Diragukan, Bakal Dibuang?