Suara.com - Pelatih Manchester United Louis van Gaal meyakini bahwa kegemilangan Leicester City di Liga Utama Inggris bukan merupakan kebetulan. Leicester, kata Van Gaal dapat dipertimbangkan sebagai salah satu kandidat peraih gelar.
Berbicara sebelum kedua tim teratas di klasemen liga itu bertemu di markas Leicester pada Sabtu, Van Gaal menepis teori populer yang mengatakan bahwa start bagus "The Foxes" sekarang akan mulai memudar ketika mereka menghadapi serentetan jadwal pertandingan berat.
Saat ditanyai pada konferensi pers yang berlangsung Jumat, apakah ia merasa bahwa Leicester, yang kini unggul satu angka atas United di puncak klasemen, dapat memenangi gelar, Van Gaal merespon, "Menurut saya, itu mungkin." Sang pelatih United, yang pernah memenangi gelar-gelar liga di Jerman, Spanyol, dan Belanda, mengatakan kekuatan belanja di antara klub-klub Liga Utama Inggris berarti semakin kecil celah antara tim-tim elit dan para pengejarnya.
"Biasanya klub-klub semacam ini (seperti Leicester) dapat berkompetisi untuk kurun waktu yang lama, namun biasanya menjelang akhir (kompetisi) itu menjadi semakin sulit," kata Van Gaal.
"Namun di Inggris karena kualitas tim-tim, karena semua tim memiliki uang untuk membeli pemain-pemain - dan mereka membeli pemain-pemain - perbedaan di Liga Utama Inggris antara klub-klub di level itu tidak begitu tinggi." Van Gaal juga mengingatkan potensi ancaman terhadap United dari penyerang Leicester Jamie Vardy, yang terbukti pada pertandingan serupa musim lalu yang dimenangi Leicester dengan skor 5-3.
Vardy dapat mempertajam rekor laju catatan golnya menjadi 11 pertandingan Liga Utama Inggris secara beruntun, melampaui rekor mantan penyerang United Ruud van Nistelrooy dengan catatan sepuluh gol.
"Ia (Vardy) pada musim lalu telah menjadi pemain yang sangat nakal bagi kami. Ia mencetak gol, ia memprovokasi penalti, dan sekarang ia mencetak gol pada sepuluh pertandingan beruntun maka sekarang Anda merupakan pemain hebat," kata Van Gaal.
Pria asal Belanda itu mengaitkan Vardy dan legenda Arsenal Dennis Bergkamp, yang bermain di bawah asuhan Van Gaal di Ajax.
"Saya hanya tahu, contohnya, Dennis Bergkamp merupakan pemain yang melakukan hal yang sama dengan saya bersama Ajax dan itu tidak mudah," tuturnya.
United melawat ke Stadion King Power di mana Van Gaal berada di bawah sorotan akibat penampilan timnya yang mengkhawatirkan.
Namun Van Gaal tetap tidak cemas terhadap kritik, dengan merespon, "Kami masih tidak beruntung dalam menyelesaikan peluang-peluang. Kami menciptakan peluang-peluang, dan ketika kami tidak menciptakannya, maka mungkin saya khawatir." (Antara)
Berita Terkait
-
Memanas! Penasihat Timnas Indonesia Bikin Klub Raksasa Eropa Retak dari Dalam
-
Profil Justen Kranthove, Bek Keturunan Indonesia Lulusan Akademi Leicester City di AS Trencin
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
-
PSG dan 4 Klub Top Eropa yang Menjelma Jadi Hebat Setelah Jual Pemain Bintang
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Resmi! Persis Solo Tunjuk Milomir Seslija Sebagai Pelatih Kepala
-
MU Pantau Gelandang Muda Bournemouth, Ruben Amorim Siapkan Perubahan Besar
-
Alasan Tim Geypens Malah Untung Tak Ikut Timnas Indonesia U-22 ke SEA Games 2025
-
Harga Tiket Piala Dunia 2026: Termurah Rp4 Juta, Laga Final Dibandrol Rp64 Juta
-
Chelsea Siapkan Opsi Pengganti Enzo Maresca, Andoni Iraola Jadi Kandidat Terkuat
-
Pratama Arhan Masih Berduka, Pemain Keturunan Indonesia Gagal Bantu Bangkok United Menang
-
Sejarah di Depan Mata, Rizky Ridho Menangkan Puskas Award 2025 Malam Ini?
-
Shin Tae-yong Sedih usai Kembali ke Indonesia, Kenapa?
-
Ditentukan Malam Ini, Kans Rizky Ridho Menang FIFA Puskas Award Terbuka Lebar
-
Tanpa Pelatih, Pemain Timnas Indonesia Pilih Curhat ke Shin Tae-yong