Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga menghormati keputusan Asosiasi Provinsi PSSI soal penolakan terhadap Kongres Luar Biasa setelah ada penetapan tersangka kepada Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti.
"Kami menghormati keputusan Asprov. Kami sejak awal tidak akan campur tangan (KLB). Mereka sah-sah saja menolak KLB karena mereka adalah votersnya," kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto di Media Center Kemenpora, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, apa yang diputuskan oleh Asprov PSSI merupakan hak mereka. Namun, pihaknya tetap memberikan apresiasi apalagi pada rapat yang digelar di Hotel Sultan Jakarta, Senin (21/3), mendapatkan hal yang spesial karena diundang pada pertemuan tersebut.
Gatot menilai, apa yang dilakukan oleh pihak penyelenggara pertemuan dengan mengundang pihak Kemenpora merupakan sebuah kemajuan karena selama ini atau dalam masa polemik tidak pernah diundang. "Tapi Pak Menteri maupun saya tidak bisa menghadiri pertemuan itu karena masih di Melbourne," kata mantan Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora itu.
Sebelumnya perwakilan dari 34 Asprov PSSI mengadakan pertemuan sebagai tidak lanjut penetapan Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti sebagai tersangka dugaan korupsi dana hibah Kadin sebesar Rp5 miliar oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
Dalam pertemuan tersebut ditetapkan lima poin penyataaan sikap dari Asprov PSSI yaitu:
1. Menjunjung tinggi kedaulatan organisasi PSSI dan juga lembaga mandiri untuk mengatur, mengembangkan, dan menjalankan kegiatan sepak bola di tanah air.
2. Menjaga harkat martabat dan olahraga sepakbola serta organisasi PSSI dari gangguan eksternal dan internal yang dapat merugikan organisasi.
3. Menjalankan dan menaati statuta PSSI sebagai pedoman dalam menjalankan roda organisasi sepak bola nasional.
4. Menjalankan keputusan organisasi hasil kongres luar biasa 18 April 2015 di Surabaya yang telah memilih secara sah Komite eksekutif PSSI masa bakti 2015-2019.
5. Menolak segala bentuk upaya pengambil alihan dan penggantian pengurus PSSI melalui cara-cara inskonstitusional yang melanggar statuta PSSI.
(Antara)
Berita Terkait
-
Klarifikasi Kemenpora Soal Bantuan Alat Olahraga di Wilayah Bencana Aceh dan Sumatera
-
Taufik Hidayat Apresiasi Dampak Ekonomi Event Lari Bisa Tembus Belasan Miliar
-
SEA Games 2025: Pemerintah Kunci Target 80 Emas, Cabor Sepakat Tancap Gas
-
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan Daftar Jadi Calon Ketua Asprov PSSI Jabar
-
Instruksi Presiden, Kemenpora Bergerak: Dualisme Organisasi Olahraga Mulai Dibenahi
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Hasil Fulham vs Nottingham Forest: Eksekusi Penalti Raul Jimenez Bawa Kemenangan Tipis
-
Napoli Juara Piala Super Italia Usai Tekuk Bologna Dua Gol Tanpa Balas di Riyadh
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia Setelah Gagal Total di Tahun 2025
-
Hasil dan Klasemen BRI Super League Usai Persija Kalah Kontroversial dari Semen Padang
-
Klausul Rp170 Miliar Menguap? Liverpool Dapatkan Penain Ini Gratis, Barcelona Rugi Bandar
-
Bikin Gebrakan, I.League Permanenkan Wasit Asing untuk Pimpin Super League 2025/2026
-
Media Asing: PSSI Tawarkan Gaji Tinggi Tak Bisa Ditolak John Herdman
-
I.League Sambut Positif Pemain Keturunan yang Main di BRI Super League
-
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Pertama yang Dapatkan Kontrak Penuh di Indonesia
-
Sergio Conceicao Buka Suara soal Masa Kelamnya di AC Milan, Tak Didukung Manajemen