Suara.com - Atletico Madrid memastikan diri sebagai kampiun Liga Europa 2017/2018 usai menghancurkan Olympique Marseille 3-0 pada laga final yang dihelat di Groupama Stadium, Kamis (17/5/2018) dini hari WIB. Antoine Griezmann tampil gemilang untuk Atletico dengan menyumbang dua gol, demikian pula Koke yang membukukan dua assist.
Atletico memimpin 1-0 hingga babak pertama usai. Gol pertama Los Colchoneros dicetak Griezmann pada menit 21 memanfaatkan assist kapten Gabi.
Di babak kedua, Koke menciptakan dua assist, masing-masing untuk gol Griezmann di menit 49 dan Gabi di menit 89.
Gelar juara Ini adalah gelar ketiga Atletico di pentas Liga Europa. Los Colchoneros sebelumnya juga pernah berjaya pada musim 2009/2010 dan 2011/2012.
Gelar Atletico ini pun kian menegaskan klub-klub Spanyol di ajang Eropa, baik Liga Champions maupun Liga Europa dalam lima musim terakhir. Menurut catatan Squawka, sejak musim 2013/2014, tim-tim asal Negeri Matador selalu jadi juara Liga Champions dan Liga Europa.
Hanya Liga Europa musim lalu yang satu-satunya jadi pengecualian. Ya, kompetisi antarklub kasta kedua di Benua Biru musim 2016/2017 dimenangi raksasa Inggris Manchester United usai mengalahkan wakil Belanda Ajax Amsterdam 2-0 di final.
Tercatat sejak 2014, Real Madrid memenangi tiga trofi Liga Champions, plus Barcelona satu kali. Sementara di Liga Europa, Sevilla tiga kali jadi kampiun secara beruntun yang dimulai pada 2014 dan tentunya Atletico sekali juara.
Real Madrid bisa membuat dominasi Spanyol kian kentara jika bisa menjuarai Liga Champions musim ini. El Real akan bertemu wakil Inggris Liverpool di partai final yang akan dihelat 27 Mei mendatang.
Juara Liga Champions dan Liga Europa sejak musim 2013/2014:
Liga Europa 2013/2014: Sevilla
Liga Champions 2013/2014: Real Madrid
Liga Europa 2014/2015: Sevilla
Liga Champions 2014/2015: Barcelona
Liga Europa 2015/2016: Sevilla
Liga Champions 2015/2016: Real Madrid
Berita Terkait
-
Aston Villa Raih 8 Kemenangan Beruntun, Rekor Luar Biasa Sejak 1914
-
Klasemen Liga Europa 2025/26: Lyon Kokoh di Pucuk, Lille Terperosok, AS Roma Panen Gol
-
Tim Dean James Keok dari Lyon Lewat Laga Super Seru di Liga Europa
-
Tak Diperkuat Calvin Verdonk, Lille Kalah 0-1 dari Klub Swiss Young Boys
-
Bukan Hanya Barcelona, 5 Tim yang Tampil Ganas di Liga Champions Semalam
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
Ogah Balik Man United, Marcus Rashford Berambisi Dipermanenkan Barcelona
-
Fiorentina Nasibmu Kini: Dulu The Magnificent Seven Serie A Kini di Dasar Jurang
-
Alexander Isak Bertekad Pulih Lebih Cepat
-
Italia di Bawah Tekanan Jelang Lawan Irlandia Utara, Gattuso Bicara Soal Mental dan Harga Diri
-
Pelatih Crystal Palace Ledek Arsenal, Sebut Menang Beruntung
-
Rasmus Hojlund Sindir Telak Manchester United Usai Raih Trofi Perdana Bersama Napoli
-
Sempat Terseok di Bundesliga, Kevin Diks Ungkap Beratnya Awal Karier di Jerman
-
7 Pemain Liverpool Terancam Absen saat Menjamu Wolves
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Hasil SEA Games 2025 jadi Gambaran Menatap Asian Games 2026