Suara.com - Catatan emas menanti pelatih tim nasional Prancis Didier Deschamps di Rusia. Sukses merebut trofi Piala Dunia saat masih aktif sebagai pemain, di Piala Dunia 2018, Deschamps akan menyamai rekor dua insan sepak bola legendaris, Mario Zagallo dan Franz Beckenbauer, jika mampu memboyong trofi emas bersama Les Bleus sebagai pelatih.
Sebagaimana diketahui, Deschamps ditunjuk Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) menukangi Les Bleus pada 8 Juli 2012. Menggantikan Laurent Blanc yang mundur usai gelaran Piala Eropa 2012.
Piala Dunia 2014 menjadi tantangan pertama mantan kapten timnas Prancis itu untuk menunjukkan jalunya bersama tim Ayam Jantan. Tergabung di Grup E, Prancis berhasil keluar sebagai jawara grup setelah memetik dua kemenangan dan satu hasil imbang dari tiga laga.
Di babak 16 besar, tim besutan Deschamps suskes menundukkan tim berjuluk The Eagles dengan dua gol tanpa balas, dan berhak atas tiket ke babak perempat final. Di babak delapan besar, laju Les Bleus terhenti setelah dikalahkan Jerman di Rio de Janeiro dengan skor tipis 1-0.
Turnamen Piala Eropa 2016 menjadi ajang kedua bagi Deschamps untuk membuktikan jika dirinya memang pantas menukangi Paul Pogba dan kawan-kawan. Apalagi di turnamen yang memperebutkan trofi Henry Delaunay kali ini digelar di Prancis.
Di depan publik sendiri, Prancis tampil memukau. Target ke babak final yang dibebankan FFF pun berhasil dipenuhi Deschamps. Meski di partai puncak, Prancis yang bermain lebih agresif dan menawan, dipaksa menyerah Portugal lewat gol semata wayang Eder di menit 109 perpanjangan waktu.
Melirik fakta di atas, cukup masuk akal jika Prancis diunggulkan untuk menjuarai Piala Dunia Rusia 2018. Peluang Deschamps untuk menyamai prestasi Zagallo dan Beckenbauer pun bukan sekedar paparan fakta belaka. Karena statistik kualifikasi Grup A zona Eropa menunjukkan, Prancis yang keluar sebagai juara grup memang pantas dijagokan di Rusia.
Piala Dunia 1998, turnamen paling bersejarah bagi Les Bleus
Piala Dunia 1998 merupakan turnamen akbar yang sangat bersejarah bagi kubu Les Bleus. Digelar di Prancis, Les Bleus berhasil memenangkan Piala Dunia pertama mereka.
Baca Juga: Kontroversi Pertemuan Mohamed Salah dan Ramzan Kadyrov di Rusia
Di turnamen yang digelar 20 tahun lalu itu, Deschamps merupakan kapten Les Bleus. Mengisi posisi gelandang bertahan, Deschamps yang bertindak sebagai pengatur tempo permainan berhasil memainkan perannya dengan sempurna hingga mengantar Prancis ke babak final.
Di final, Prancis yang saat itu tidak diunggulkan berhasil mengalahkan Brasil dengan skor telak 3-0. Di pertandingan itu, dua gol kemenangan Les Bleus dicetak oleh Zinedine Zidane. Sedangkan gol pengunci kemenangan Les Bleus dicetak oleh Emanuel Petit di masa injuri.
Peluang emas untuk disejajarkan dengan nama besar Mario Zagallo dan Franz Beckenbauer
Kemenangan Prancis atas Brasil dua dekade silam membuka pintu bagi Deschamps untuk kembali menorehkan catatan emas bagi negaranya. Deschamps yang kini menjabat sebagai juru taktik Les Bleus, punya kesempatan untuk menorehkan namanya sejajar dengan pemain legendaris Brasil Mario Jorge Lobo Zagallo dan sang kaisar sepak bola Jerman, Franz Beckenbauer.
Zagallo menjadi orang pertama yang sukses meraih trofi Piala Dunia, baik sebagai pemain maupun pelatih. Berposisi sebagai winger, Zagallo dua kali mengantar Brasil mememangkan Piala Dunia di tahun 1958 dan 1962. Sedangkan sebagai pelatih, Zagallo sukses mengantar tim Samba memenangkan trofi Piala Dunia 1970 di Meksiko.
Sukses Zagallo ditiru oleh Beckenbauer. Beckenbauer, yang saat masih aktif sebagai pemain dijuluki Der Kaiser, berhasil mengantar Jerman (saat itu masih Jerman Barat) memenangkan Piala Dunia 1974 yang digelar di Jerman Barat. Di tahun 1990, Beckenbauer kembali mengangkat trofi Piala Dunia. Kali ini sebagai pelatih.
Tag
Berita Terkait
-
Piala Dunia U-17 di Depan Mata, Nova Arianto Minta Garuda Muda 'Bercermin' dan Introspeksi Diri
-
Gila! Arab Saudi Bakal Bangun Stadion di Atas Pencakar Langit untuk Piala Dunia 2034
-
Dianggap Beban Negara! Stadion Legendaris Final Piala Dunia Terlilit Utang Rp34 Triliun
-
PSSI Rapat Exco Jika Sudah Ada Calon Pelatih Timnas, Evaluasi Gagal Piala Dunia Kapan?
-
Mengejutkan! Lionel Messi Belum Putuskan Tampil di Piala Dunia 2026
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Piala Dunia U-17 di Depan Mata, Nova Arianto Minta Garuda Muda 'Bercermin' dan Introspeksi Diri
-
Usai Dibui Gegara Kasus Pelecehan Seksual, Dani Alves Mendadak Jadi Alim
-
Prediksi Juventus vs Udinese: Mampukah Si Nyonya Tua Bangkit di Turin?
-
Prediksi Arsenal vs Brighton & Hove Albion: The Gunners Bidik Tiket Perempat Final
-
Gila! Arab Saudi Bakal Bangun Stadion di Atas Pencakar Langit untuk Piala Dunia 2034
-
Prediksi Inter Milan vs Fiorentina: Il Nerazzurri Coba Bangkit, La Viola Krisis
-
Prediksi Atalanta vs AC Milan: Ujian Berat Rossoneri di Bergamo
-
4 Laga Persib Tanpa Kebobolan, Teja Paku Alam Bongkar Rahasianya
-
Dianggap Beban Negara! Stadion Legendaris Final Piala Dunia Terlilit Utang Rp34 Triliun
-
Panas! Semua Serang Lamine Yamal, tapi Diam Soal Kasus Pornografi Anak Pemain Madrid