Suara.com - Manajer Liverpool Jurgen Klopp menyebut skuatnya kurang beruntung dalam penyelesaian akhir dibanding Manchester City. Hal itu dikatakan Klopp setelah skuatnya dikalahkan oleh Manchester City di pekan ke-21 Liga Inggris.
Bertandang ke Etihad Stadium, Jumat (4/1/2018) dini hari WIB, Liverpool harus menelan kekalahan 1-2 dari City. Tuan rumah menang berkat gol Sergio Aguero dan Leroy Sane, sementara Liverpool hanya mampu membalas satu gol Roberto Firmino.
Ini juga menjadi kekalahan perdana The Reds setelah 20 pertandingan tak terkalahkan. Meski kalah namun Liverpool masih memimpin klasemen sementara Liga Inggris dengan 54 poin.
Namun keunggulan The Reds terpangkas menjadi empat poin dengan Manchester City yang memiliki 50 poin dan naik ke peringkat kedua klasemen.
"Ada tekanan besar pada permainan, itu adalah pertandingan yang sangat intens," kata Klopp seperti dilansir Sky Sport. "Kami sangat tidak beruntung dalam penyelesaian akhir, sedikit lebih kurang beruntung dari City."
"Jika Anda membandingkan ketika [Leroy] Sane mencetak gol dan situasi yang kami miliki saat tendangan [Sadio] Mane membentur tiang. Kami berbicara sekitar satu inci atau lebih. Itulah perbedaan utama."
"Tentu saja, mereka memiliki periode di mana mereka mendominasi permainan tetapi kami kembali ke permainan dan memiliki peluang besar. Anda harus mencetak gol pada saat-saat itu."
"Saya pikir semua orang bisa melihat mengapa kami memiliki poin yang kami miliki. Itu bukan pertandingan terbaik kami dan itu bukan pertandingan terbaik City karena kami membuat saling sulit. Kami berada dalam permainan."
"Kami bisa saja imbang, kami bisa memenangkannya dan itulah adanya. Namun, kami kehilangan itu dan jelas bahwa itu (kekalahan) akan terjadi. Kekalahan itu tidak baik tetapi bukan masalah terbesar," pungkas Jurgen Klopp.
Berita Terkait
-
Prediksi Skor Galatasaray vs Liverpool: The Reds Coba Bangkit!
-
Prediksi Skor AS Monaco vs Manchester City: Misi Khusus Erling Haaland Cs?
-
On This Day: Skandal Gila Pemain Manchester City di Markas Everton
-
Pemain Keturunan Potensi Susul Tijjani ke Man City, Bisa Bela Timnas Indonesia Tanpa Naturalisasi
-
Hugo Ekitike Nantikan Kesempatan Tampil Bersama Alexander Isak
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Adu Statitik Ernando Ari vs Nadeo Argawinata, Siapa Cocok Jadi Kiper Utama Timnas Indonesia?
-
Inter Milan vs Slavia Praha: Chivu Siapkan Kejutan, Striker Belia Geser Thuram
-
Resmi! Dewan Kota Setujui Penjualan San Siro ke AC Milan dan Inter
-
AC Milan Pecundangi Napoli, Allegri: Butuh 64 Poin untuk Scudetto
-
Julio Cesar Pastikan Persib Bandung Siap Hadapi Bangkok United
-
Prestasi Manis Indra Sjafri di ASEAN, Kembali Berjaya di SEA Games 2025?
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Media Belanda Sebut Mees Hilgers Cocok Bela Ajax Amsterdam, Apa Alasannya?
-
Kabar Buruk Lagi! Sandy Walsh Cedera di Buriram United Jelang Gabung Timnas Indonesia
-
Prediksi Skor Galatasaray vs Liverpool: The Reds Coba Bangkit!