Suara.com - Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang berlangsung di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/7/2019), rampung digelar. KLB PSSI dimulai dengan pemukulan gong pada pukul 20.00 WIB dan selesai sekitar pukul 21.00 WIB.
Tiga agenda telah disahkan dalam KLB. Yaitu revisi statuta dan kode pemilihan PSSI, serta Penetapan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP).
Untuk revisi statuta PSSI ini merupakan arahan langsung dari FIFA untuk mengikuti regulasi terbaru. Ada beberapa poin statuta PSSI yang direvisi seperti sepak bola wanita.
Juga soal Komite Independen PSSI. Di mana pada statuta yang lama tidak ada Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan.
Kemudian area independensi di mana anggota Komite Independen tidak terkait dengan atau bukan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, salah satu anggota PSSI, serta klub yang merupakan anggota independensi.
Sedangkan untuk masa jabatan Exco PSSI, masa jabatan Exco tidak bisa lebih dari tiga kali. Baik itu secara berturut-turut ataupun tidak.
Yang terakhir adanya penggabungan pasal. Contohnya penggabungan pasal terkait pemilihan, pasal terkait apabila ketua umum berhalangan yang dahulunya tersebar digabungkan menjadi satu.
"Adanya prosedur untuk melakukan integrity check bagi seluruh kandidat Exco dari FIFA dan AFC. Pemeriksaan integritas harus dilakukan sebagi salah satu persyaratan mengajukan diri sebagai Exco," kata Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria dalam jumpa pers usai KLB.
Agenda kedua yang dibahas adalah revisi kode pemilihan PSSI. Di mana saat ini Komite Pemilihan diisi oleh ketua, wakil Ketua, dan lima anggota. Komite Banding Pemilihan PSSI bakal diisi oleh ketua, wakil ketua, dan tiga anggota.
Baca Juga: Berharap Pengaturan Skor Binasa, Pemerintah Sarankan PSSI Gunakan VAR
"Untuk Komite Pemilihan masa jabatan empat tahun yaitu 2019-2023," jelas Tisha.
Berikut komposisi Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan:
Komite Pemilihan (KP):
Ketua: Syarif Bastaman
Wakil Ketua: Harbiansyah Hanafian
Anggot: Irawadi D. Hanafie, Budiman Dalimunthe, Maurice Tuguis, Soedarmaji dan Rocky Babena.
Komite Banding Pemilihan (KBP):
Ketua: Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing
Wakil Ketua: Djoko Tetuko
Anggota: Ponaryo Astaman, M. Nigara, dan Alfis Primatra.
Berita Terkait
-
Pendidikan Mentereng Ratu Tisha yang Dicopot dari Komite PSSI, Siapa Penggantinya?
-
Bantah Pernyataan Ratu Tisha Jadi Dirtek PSSI, Indra Sjafri: Itu Nggak Sederhana!
-
PSSI Ingin Cetak Wasit Indonesia untuk Pimpin Pertandingan di Piala Dunia 2030
-
Lupakan Kekalahan Lawan Uzbekistan, Waketum PSSI Minta Timnas Indonesia U-23 Bangkit Persiapkan Diri Hadapi Irak
-
Ratu Tisha: FIFA Puas Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Baru 17 Tahun! Cucu Orang Jakarta Ini On Fire di Klub Besar Belanda
-
Rincian Sanksi FIFA ke PSSI dan Pemain Keturunan Timnas Indonesia
-
Ruben Amorim Balas Sindiran Cristiano Ronaldo, Ingatkan Kesalahan di Masa Lalu
-
Prediksi Parma vs AC Milan: Pasukan Allgeri Siap Libas Gialloblu
-
Link Live Streaming Nonton Timnas Indonesia U-17 Vs Brasil
-
Pelatih Emil Audero Mau Pecahkan Rekor di Kandang Pisa, Tapi Kayaknya Sulit
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Ini Bisa Sangat Cocok dengan Simon Tahamata
-
Prediksi Juventus vs Torino: Ujian Luciano Spalletti di Derby della Mole
-
Garudayaksa Tumbang untuk Pertama Kalinya di Championship, Begini Alasan Pelatih
-
Kenapa Pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday November 2025 Tak Dihitung Ranking?