Suara.com - Animo masyarakat untuk menyaksikan pertandingan timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2019), menurun drastis.
Jika di pertandingan sebelumnya kontra Malaysia pada 5 September, 50 ribu dari 60 ribu lembar tiket pertandingan yang disediakan PSSI sudah terjual di H-1, di pertandingan kontra Thailand angka penjualan tiket tidak sesuai harapan.
Hingga Selasa sore, dari 60 ribu lembar tiket yang disiapkan, tercatat baru sekitar 12 ribu tiket yang terjual.
"Alasannya kan jelas. Hasil laga sebelumnya lawan Malaysia tidak bagus. Lalu ada dampak dari keributan di laga itu yang membuat penonton reguler jadi takut untuk datang ke stadion," ujar Deputi Sekjen PSSI Marshal Masita seperti dikutip Antara, Selasa (10/9/2019).
Suasana SUGBK pun masih terlihat sepi. Hanya segelintir suporter Indonesia yang terlihat di beberapa sudut SUGBK. Di sisi lain, terlihat puluhan suporter Thailand. Mereka berkumpul di dekat barisan polisi yang sudah mulai mengambil posisi untuk mengamankan laga ini.
Namun demikian, tidak semua orang menganggap performa timnas Indonesia mengecewakan, dan tidak khawatir akan terulangnya kericuhan seperti 5 September lalu.
Seperti yang diungkapkan seorang bapak yang datang dari Kota Depok, bersama isteri dan anaknya, untuk memberikan dukungan kepada tim besutan Simon McMenemy.
"Insya Allah Menang," ujar suporter asal Depok.
Baca Juga: LIVE STREAMING: Suasana GBK Jelang Pertandingan Indonesia Vs Thailand
"Tidak takut, aman," tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan suporter yang datang dari Kota Bekasi, yang juga hadir ketika Indonesia menghadapi Malaysia.
"Dari Bekasi, kita pulang kuliah. Kalau menurut saya sih tidak takut ya. Karena (kericuhan) kemarin tidak terasa,"
"Penjagaan yang kemarin (kontra Malaysia) kurang ketat, sekarang lebih ketat."
Pertandingan antara Indonesia versus Thailand akan dimulai pada pukul 19.30 WIB.
Berita Terkait
-
Trio Timnas Indonesia Berduel di Liga Thailand, Siapa yang Paling Mentereng?
-
Momen Kocak Thom Haye Lagi Makan Dikasih Duit, Langsung Masuk Kantong
-
Update Pemain Diaspora Indonesia di Eropa: Emil Audero Cleansheet, Kevin Diks Tak Tergantikan
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok, Peluang Lolos Piala Dunia Menipis?
-
Jordi Amat Minta Persija Jakarta Lakukan Otokritik Usai Kalah dari PSM Makassar di Super League
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Bojan Hodak Ramal Persib Kesulitan Hadapi Arema di Kanjuruhan, Ini Alasannya
-
Momen Kocak Thom Haye Lagi Makan Dikasih Duit, Langsung Masuk Kantong
-
Arteta Bela Viktor Gyokeres yang Tanpa Shoot Lawan Manchester City
-
Arteta Sindir Pasifnya Pep Guardiola: Man City Cetak Gol, Lalu Tak Lakukan Apa-apa
-
67,2 Persen! Arsenal Catat Rekor Penguasaan Bola Tertinggi Lawan Tim Pep Guardiola
-
Kevin Diks CS Curi Poin di Markas Leverkusen, Debut Polanski Berbuah Gol Penyelamat
-
Update Pemain Diaspora Indonesia di Eropa: Emil Audero Cleansheet, Kevin Diks Tak Tergantikan
-
PSM Makassar Akhiri Puasa Kemenangan dengan Menumbangkan Persija Jakarta di BRI Super League
-
Tijjani Reijnders Gagal Pertahankan Keunggulan Hingga Gagal Kalahkan Arsenal
-
Jordi Amat Minta Persija Jakarta Lakukan Otokritik Usai Kalah dari PSM Makassar di Super League