Suara.com - Gelandang Arema FC Dendi Santoso siap bersaing dengan pemain lain untuk memperebutkan satu posisi di tim nasional Indonesia yang dilatih Simon McMenemy.
"Persaingan itu wajar. Saya akan bekerja keras dan menyerahkan keputusan merumput kepada pelatih," ujar Dendi kepada Antara ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat (28/9/2019).
Bersama 24 pemain lain, Dendi masuk dalam daftar skuat timnas Indonesia yang disiapkan untuk menghadapi Uni Emirat Arab (UAE), Kamis (10/10/2019) dan Vietnam, Selasa (15/10/2019) dalam laga lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Di posisi Dendi, Simon juga memanggil nama-nama seperti Riko Simanjuntak, Saddil Ramdani dan Andik Vermansah.
Dendi sendiri merasa bersyukur bisa kembali dipanggil ke tim nasional Indonesia. Terakhir kali dia masuk skuat berjuluk Garuda pada tahun 2010, ketika dia masuk ke daftar pemain cadangan skuat timnas Indonesia di Piala AFF 2010.
Pemain berusia 29 tahun itu banyak berkiprah di tim nasional U-23 dengan penampilan pamungkas di SEA Games 2013.
"Alhamdulillah diberikan kesempatan untuk bergabung kembali ke timnas. Semoga diberikan kemenangan di setiap pertandingan," kata Dendi.
Dendi Santoso merupakan pilihan utama Arema di Liga 1 Indonesia 2019. Dia bermain 17 kali dan sampai berita ini diturunkan dan telah mencetak tiga gol.
Ada pun Indonesia membutuhkan hasil positif di laga kontra UAE dan Vietnam setelah di dua laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 takluk dari Malaysia (2-3) dan Thailand (0-3) dalam pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Baca Juga: Dipanggil McMenemy untuk Perkuat Timnas Indonesia, Abduh Lestaluhu Curhat
Saat ini, Indonesia masih berada di posisi terakhir atau kelima Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan nol poin dari dua laga.
Pimpinan klasemen masih digenggam Thailand dengan empat poin dari dua pertandingan, disusul berturut-turut di peringkat kedua sampai keempat Uni Emirat Arab, Malaysia dan Vietnam.
Berita Terkait
-
Jelang Gabung Timnas Indonesia, Calvin Verdonk Semakin Solid di Lille
-
Sanksi FIFA dan Impian Malaysia Menuju Piala Asia 2027 yang Kini di Ujung Tanduk
-
Jairo Riedewald Hapus Bendera Indonesia di Instagram, Sinyal Gagal Dinaturalisasi Menguat
-
Emil Audero Cedera Mendadak Jelang Gabung Timnas Indonesia, Butuh Waktu Berapa Lama untuk Sembuh?
-
Timnas Indonesia dan Arab Saudi Gelar TC Perdana di Hari yang Sama, Adu Persiapan Dimulai
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dear FAM, Begini Lho Cara PSSI Naturalisasi Pemain: Gak Instan, Bukan Asal Klaim
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
-
FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah