Suara.com - Tim tuan rumah PSIS Semarang siap mengambil tiga poin saat menjamu tim tamu Bali United dalam laga tunda Liga 1 2019 di Stadion Moch Soebroto Kota Magelang, Jumat (15/11/2019) malam.
"Semua pemain sepakat sebagai tuan rumah untuk meraih tiga poin supaya kita juga aman di klasemen, karena klasemen kita tidak nyaman," kata Pelatih PSIS Semarang Bambang Nurdiansyah, di Magelang, Kamis (14/11/2019).
Ia menuturkan semua orang tahu bahwa Bali United tim bagus dan kuat, terbukti dia berada di puncak pimpinan klaseman.
Menurutnya, Bali United kandidat besar yang akan menjuarai liga kali ini. Sementara PSIS dalam posisi yang tidak aman, maka dari itu sebagai tuan rumah akan berusaha meraih tiga poin supaya aman pada klasemen.
"Saya sudah beberapa kali melihat video permainan Bali United dan saya amati dan analisa bahwa memang pemain Bali United secara materi memang kualitasnya bagus dan cara bermain mereka cepat, vertikal yaitu langsung ke depan, baik ke strikernya maupun ke sayap, seperti itu cara mainnya," katanya.
Ia menuturkan memang mereka mumpuni untuk bermain seperti itu, karena pemainnya cepat-cepat, selebihnya mereka bermain kolektifitas dan belakangnya cukup bagus.
"Tetapi sekali lagi, kami siap untuk mengambil tiga poin karena untuk mengamankan posisi kami," tegas Bambang Nurdiansyah seperti dilansir Antara.
Ia menuturkan tim Bali United secara materi lengkap, siapa pun yang bermain sama kekuatannya, sehingga meskipun ada beberapa pemain yang dipanggil ke timnas tidak berpengaruh, karena penggantinya juga tidak kalah kualitasnya.
"Bali United tim yang berbahaya, perlu kita waspadai walaupun tidak ada empat pemain intinya, tetapi sama saja menurut saya, karena kualitas pemain mereka sama, maka pelatihnya sering merotasi pemain karena kualitasnya memang sama," ujarnya
Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic Resmi Tinggalkan LA Galaxy
Pemain PSIS Semarang Wallace Costa mengatakan besok merupakan pertandingan yang sangat ketat dan Bali United merupakan tim yang kuat dan bagus.
"Tetapi besok pertandingan di lapangan 11 lawan 11, semua bisa terjadi, kami akan fokus dan konsentrasi untuk mendapatkan tiga poin," katanya.
Berita Terkait
-
3 Klub Super League yang Cocok Jadi Pelabuhan Baru Ivar Jenner
-
Siapa Datu Nova Fatmawati? Bos Baru PSIS Semarang, Istri Bos Persela Lamongan
-
Kadek Arel: Timnas Indonesia U-22 Penuh 'Lubang' Usai Dibantai Mali, Apa Perbaikannya?
-
Persib Bandung Didenda Rp115 Juta Karena Tiga Pelanggaran
-
Hasil Super League: Bhayangkara FC Jinakkan Bali United 2-1, Damjanovic Jadi Pembeda di Lampung
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
PSM Makassar Mengamuk di Parepare: Hajar PSBS Biak 5-0, Alex Tanque Hattrick!
-
Prediksi Susunan Pemain Persib Bandung vs Dewa United, Bentrok Skuad Timnas Indonesia
-
Timur Kapadze Latih Timnas Indonesia, Satu Rekor Ini Bakal Pecah
-
Timur Kapadze: Terima Kasih Kepada Pecinta Sepakbola di Indonesia
-
Apa Misi Terselubung Timur Kapadze di Jakarta?
-
Poling: 5 Nama Hebat Berebut Kursi Panas, Siapa Paling Cocok Latih Timnas Indonesia?
-
BREAKINGNEWS! Timur Kapadze ke Jakarta Tidak Wawancara dengan PSSI
-
Prediksi Persib Bandung Vs Dewa United 21 November 2025, Laga Panas Dijamin Gila-gilaan!
-
Sadio Mane Akui Pernah Ribut dengan Mohamed Salah di Liverpool
-
Timur Kapadze Sudah di Indonesia, China dan Turki Berpeluang Membajak Jika Negosiasi Lambat