Suara.com - Tim dokter akan melakukan berbagai cara untuk mengembalikan dan memulihkan tenaga para pemain Timnas Indonesia U-22 yang akan berlaga di final cabang olahraga sepakbola SEA Games 2019, Selasa (10/12/2019) lusa.
"Kami akan mencoba untuk mengembalikan tenaga mereka,” ujar dokter Timnas Indonesia U-22, Syarif Alwi seperti dimuat Antara.
Menurut dokter yang biasa disapa Papi itu, beberapa metode untuk mengembalikan tenaga dan kebugaran Egy Maulana dan kawan-kawan adalah dengan terapi es, fisioterapi, serta pijatan.
Selain itu, juga ada pemberian suplemen untuk mempercepat pemulihan fisik.
"Setelah laga melawan Myanmar di semifinal, anak-anak memang terlihat sangat kelelahan," ungkap Syarif.
Timnas Indonesia U-22 memang menjalani laga padat selama perhelatan SEA Games 2019, sejak berlaga mulai 26 November 2019 lalu.
Skuat berjuluk Garuda Muda hampir selalu bertanding satu kali dalam dua hari hingga laga semifinal kontra Myanmar, Sabtu (7/12/2019) kemarin.
Meski demikian, dari enam laga yang dilewati sampai babak empat besar, anak-anak asuh pelatih Indra Sjafri mampu memenangi lima diantaranya dan hanya satu kali kalah, yakni dari Vietnam di babak fase grup lalu.
Tim Indonesia U-22 akan menghadapi Vietnam di laga final pada Selasa (10/12/2019) malam WIB, di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina.
Baca Juga: Kalahkan Myanmar, Timnas U-22 Indonesia Melaju ke Babak Final
Sebelum 2019, terakhir kali Indonesia lolos ke final SEA Games adalah pada edisi 2013 lalu di mana kala itu Garuda Muda bertemu Thailand di laga pamungkas dan kalah 0-1.
Indonesia belum pernah mencicipi medali emas cabang olahraga sepakbola putra SEA Games sejak meraihnya pada tahun 1991 silam.
Berita Terkait
-
Kata-kata Indra Sjafri Usai Melihat Timnas Indonesia U-22 di Grup Mudah SEA Games 2025
-
Indra Sjafri Bakal Coret Pemain Timnas Indonesia Jelang SEA Games 2025, Siapa Saja?
-
Target Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025, Menpora Erick Thohir: Tanya PSSI
-
Seleksi 50 Pemain, Indra Sjafri Coba Muka Baru di Timnas Indonesia U-22
-
Ini Kata Indra Sjafri Usai Anak Asuhannya Sering Selebrasi Sujud Syukur
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Liga Champions Arsenal vs Atletico Madrid, Mikel Arteta Ungkap Pelajaran Berharga dari Diego Simeone
-
Kocak! Cerita Cristiano Ronaldo Jarang Nongol di Grup WA, Takut Sama Sosok Ini
-
Erling Haaland Makin Ganas! 2 Perubahan Besar yang Buat Ia Makin Tak Terbendung
-
Kontroversi! Presiden Napoli Desak Pemain di Atas 23 Tahun Dilarang Bela Timnas
-
PSSI Wajib Tahu! Borok Frank de Boer Terbongkar: Penghancur Mimpi Pemain
-
3 Keuntungan Bagi Indonesia Jika Gabung Jepang Bentuk Federasi Tandingan AFC
-
Frank de Boer Dirumorkan ke Timnas Indonesia, Punya 'Memori Buruk' dengan Ketum PSSI
-
Tak Seperti PSSI, Asosiasi Sepak Bola Swedia Gercep Tunjuk Eks Nakhoda Chelsea usai Pecat Pelatih
-
Dirumorkan Latih Indonesia: Frank de Boer Itu Gak Paham Bola, Fans Inter Pasti Setuju
-
3 Kerugian bagi Indonesia Jika Gabung Jepang Membentuk Federasi Tandingan AFC