Suara.com - Liverpool kehilangan ketenangan yang selama ini dihadirkan oleh pemain andalan The Reds di lini belakang, Virgil van Dijk, saat memetik kemenangan 2-1 melawan klub Meksiko Monterrey di semifinal Piala Dunia AntarKlub, Kamis (19/12/2019). Hal itu diungkapkan mantan gelandang The Reds Harry Kewell.
Van Dijk absen di laga tersebut karena sakit. Dejan Lovren dan Joel Matip juga absen dalam laga tersebut. Fakta yang memaksa manajer Jurgen Klopp menarik Jordan Henderson ke belakang untuk mengisi pertahanan.
Dalam laga itu, Liverpool menang berkat gol Roberto Firmino di menit terakhir yang masuk sebagai pemain pengganti.
"Saat saya menyaksikan Liverpool, saya melihat Virgil terus-terusan berbicara dengan semua orang di sekelilingnya. Dia selalu berkomunikasi dengan semua full back dan orang-orang di depan dia," kata Kewell yang menjadi bagian dari skuat Liverpool yang kalah pada final Piala Dunia Klub 2005, kepada BBC Sport seperti dikutip Reuters.
"Ya orang memang membicarakan dia sebagai bek hebat karena dia bisa menenangkan di belakang dan nyaman membawa bola, tapi tugas pertama bek adalah bertahan, dan dalam kasus Van Dijk, adalah juga mengorganisir seluruh pertahanannya," sambung Kewell.
"Itulah yang paling hilang dari Liverpool saat melawan Monterrey. Tidak ada yang memiliki visi pertahanan atau kemampuan meredam bahaya seperti dia punya."
Tim asuhan Klopp akan ditantang klub Brazil Flamengo di partai final yang digelar Sabtu (21/12/2019). Pertandingan tersebut menjadi laga ulangan Piala Intercontinental 1981 ketika tim yang diinspirasi Zico membabat Liverpool 3-0 di Tokyo.
"Jelas mereka butuh dia (Van Dijk) kembali masuk tim untuk melawan Flamengo -- jika dia bugar, Liverpool akan tenang dan nyaman di belakangan dan semua orang akan jauh lebih tenang," pungkas Kewell.
Baca Juga: Butuh Gol Telat untuk Kalahkan Monterrey, Klopp: Liverpool Sudah Tampil Oke
Berita Terkait
-
Djenoah Saebu, Pemain Keturunan Sulawesi-Spanyol Jadi Rekan Setim Anak Legenda Liverpool
-
Karma? Paksa Tinggalkan Newcastle, Alexander Isak Curhat Masa Suram di Liverpool
-
Bersinar di Piala Dunia U-17, Winger Manchester City Ternyata Pemain Keturunan
-
Graham Potter Misuh-misuh Striker Rp2,4Triliun Belum Bisa Dimainkan Gegara Cedera
-
Robbie Fowler Bongkar Penyebab Liverpool Anjlok, Singgung Duit Rp1,3 Triliun
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Dikabarkan Gabung Timnas Indonesia, Ini Jawaban Bojan Hodak
-
Djenoah Saebu, Pemain Keturunan Sulawesi-Spanyol Jadi Rekan Setim Anak Legenda Liverpool
-
Arsenal Wajib Kejar Bakat Besar yang Disia-siakan Real Madrid, Bisa Ditebus Rp1,54 T
-
Tijjani Reijnders Yakin AC Milan Juara Liga Italia Serie A
-
Pemain Keturunan Kelahiran 2009 Bisa Diproyeksi Jadi Andalan Timnas Indonesia di Piala Dunia 2030
-
Dahaga Gol di Ajax, Pemain Keturunan 15 Tahun Ini Punya Kakek Asal Sorong Papua
-
Detik-detik Thom Haye Cetak Gol dari Setengah Lapangan
-
Ngeri! Detik-detik Pemain Jepang Patahkan Kaki Bintang Ghana di Laga Uji Coba
-
Mengerucut! Ini Dia Calon Pelatih Timnas Indonesia yang Hampir 'Here We Go'
-
Karma? Paksa Tinggalkan Newcastle, Alexander Isak Curhat Masa Suram di Liverpool