Suara.com - Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan pihaknya tetap mengacu pada kebijakan pemerintah tentang situasi pandemi Virus Corona (COVID-19), untuk menentukan kelanjutan kompetisi Liga 1 2020.
Yunus menyebutkan, sesuai keputusan rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Selasa (12/5/2020) malam, PSSI masih berpegangan pada Surat Keputusan PSSI bernomor SKEP/48/III/2020.
Surat itu salah satunya menyatakan; "Apabila Pemerintah RI memperpanjang status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat Virus Corona setelah tanggal 29 Mei 2020 dan/atau PSSI memandang situasi belum cukup ideal untuk melanjutkan kompetisi, maka kompetisi Liga 1 dan 2 musim 2020 akan dihentikan."
"Surat keputusan Ketua Umum PSSI itu masih berlaku," tutur Yunus seperti dilansir Antara.
"Jadi, kami masih menunggu hingga 29 Mei 2020 sesuai keputusan pemerintah. Baru setelah itu kita bicara alternatif dan opsi-opsi mengenai kelanjutan kompetisi liga musim 2020," sambung pria yang juga merupakan anggota Exco PSSI itu.
Pemerintah Indonesia sendiri menetapkan status keadaan darurat bencana COVID-19 pada tanggal 29 Februari - 29 Mei 2020.
Berdasarkan surat SKEP/48/III/2020 yang dikeluarkan pada akhir Maret 2020, PSSI memutuskan bahwa jika pemerintah memperpanjang status darurat tersebut, Liga 1 dan 2 2020 yang kini tengah ditangguhkan akan disetop secara total alias dibatalkan.
Akan tetapi, kalau pemerintah tidak memperpanjang masa darurat itu, PSSI akan melanjutkan Liga 1 dan 2 musim 2020 mulai 1 Juli nanti.
Meski demikian, pada 4 Mei lalu, operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) melalui surat bernomor 187/LIB-COR/V/2020 telah memberikan saran kepada PSSI agar Liga 1 dan 2 2020 dihentikan, lantaran mayoritas klub memang menghendaki demikian.
Baca Juga: Pujian Antonio Conte untuk Lampard: Bisa Jadi Salah Satu Pelatih Terbaik!
Keesokan harinya, PSSI membalas usulan PT LIB itu menggunakan surat bernomor 1098/UDN/135/V-2020, yang menegaskan bahwa penghentian Liga 1 dan 2 musim 2020 tergantung sepenuhnya kepada keputusan pemerintah atas situasi pandemi COVID-19 di Tanah Air.
Berita Terkait
-
Timur Kapadze Latih Timnas Indonesia, Satu Rekor Ini Bakal Pecah
-
Apa Misi Terselubung Timur Kapadze di Jakarta?
-
BREAKINGNEWS! Timur Kapadze ke Jakarta Tidak Wawancara dengan PSSI
-
Timur Kapadze Sudah di Indonesia, China dan Turki Berpeluang Membajak Jika Negosiasi Lambat
-
Muncul 4 Nama Baru Calon Pelatih Timnas Indonesia, Ada Pelatih Qatar
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Prediksi Susunan Pemain Persib Bandung vs Dewa United, Bentrok Skuad Timnas Indonesia
-
Timur Kapadze Latih Timnas Indonesia, Satu Rekor Ini Bakal Pecah
-
Timur Kapadze: Terima Kasih Kepada Pecinta Sepakbola di Indonesia
-
Apa Misi Terselubung Timur Kapadze di Jakarta?
-
Poling: 5 Nama Hebat Berebut Kursi Panas, Siapa Paling Cocok Latih Timnas Indonesia?
-
BREAKINGNEWS! Timur Kapadze ke Jakarta Tidak Wawancara dengan PSSI
-
Prediksi Persib Bandung Vs Dewa United 21 November 2025, Laga Panas Dijamin Gila-gilaan!
-
Sadio Mane Akui Pernah Ribut dengan Mohamed Salah di Liverpool
-
Timur Kapadze Sudah di Indonesia, China dan Turki Berpeluang Membajak Jika Negosiasi Lambat
-
Jadwal Liga Jerman 22-23 November 2025, Misi Berat Kevin Diks Hadapi FC Heidenheim