Suara.com - Arsene Wenger tak terlalu pusing dengan reaksi Jose Mourinho yang tidak dimasukkan dalam biografi mantan pelatih Arsenal itu, meskipun mereka menjalin rivalitas yang hebat di Liga Inggris selama bertahun-tahun.
Wenger mengatakan bahwa berurusan dengan pelatih asal Portugal itu membuatnya seperti berada di taman-kanak-kanak lagi.
Seperti dilansir Reuters, Senin (19/10/2020), otobiografi Wenger yang bertajuk "My Life in Red and White" (Hidup Saya dalam Merah dan Putih) menceritakan 22 tahun keberadaannya di Arsenal.
Akan tetapi, Wenger sama sekali tidak menyinggung duelnya dengan Mourinho, yang klubnya kala itu, Chelsea praktis meruntuhkan status unbeaten Wenger pada periode 2004-2005.
Mourinho tanpa tedeng aling-aling telah mengatakan alasan dia tidak disebut dalam buku itu adalah; "Karena Wenger tidak pernah mengalahkan saya."
"Itu tidak mengganggu saya. Itu provokasi permanen, dia memang selalu seperti itu," tutur Wenger kepada Canal Plus.
"Saya merasa seperti saya berada di taman kanak-kanak bersama dia. Tapi, itu adalah bagian dari kepribadiannya."
Rivalitas Mourinho dengan Wenger mencapai titik didih pada 2014 ketika mereka berkelahi secara fisik di tepi lapangan dalam pertandingan Liga Inggris di Stamford Bridge.
Wenger membutuhkan 14 kali upaya untuk akhirnya mengalahkan Mourinho, yang pernah menyebutnya sebagai "spesialis kegagalan".
Baca Juga: Guardiola: Untuk Dapat Kontrak Baru, Aguero Harus Buktikan Diri Lagi
Secara total, Wenger hanya berhasil dua kali menang atas Mourinho dalam 19 pertemuan.
"Kami mengalahkan dia dua kali. Kami menang, dan juga banyak hasil seri," Wenger menambahkan.
"Bukan 'Anda' yang menang, Anda hanya berpartisipasi dalam kemenangan. 'Kami' lah yang menang. Manajer berada di sana untuk mendapat hasil maksimal dari tim."
Wenger, yang meninggalkan Arsenal pada 2018, ditunjuk sebagai kepala pemgembangan sepakbola global oleh FIFA tahun lalu.
Sementara itu, Mourinho sekarang menangani Tottenham Hotspur.
[Antara]
Berita Terkait
-
MU Menyimpang, Eric Cantona Lebih Pilih Dukung Klub Kasta Ketiga
-
Badai Cedera Hantam Chelsea! Enzo Maresca Pusing Berat
-
Biaya Kemahalan, Liverpool Batal Punya 'Adik' di Liga Spanyol
-
Manchester United Dikritik Soal Pengembangan Pemain Muda: Kasus Alvaro Fernandez Jadi Sorotan
-
Pelaku Pelecehan Anak Pernah Digaji Manchester United, Kok Bisa?
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Gattuso Minta Maaf Usai Italia Dipermalukan Norwegia 1-4 di San Siro
-
Petaka Absen di FIFA Matchday, Ranking Timnas Indonesia Jeblok Disalip Suriname
-
Potensi Besar, Gerard Pique Optimis Timnas Indonesia Bisa Tampil di Piala Dunia
-
Kalahkan Albania, Inggris Tutup Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan Sempurna
-
Gabung Manchester United, Diego Leon Jadi Kebanggaan Masyarakat Paraguay
-
Norwegia Bantai Italia 4-1, Haaland Antar Negaranya Lolos ke Piala Dunia Pertama Sejak 1998
-
Bantai Armenia 9-1, Portugal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Pemain Keturunan Swedia Dukung Gol Spektakuler Rizky Ridho Raih Puskas Award
-
Rizky Ridho Setia ke Persija Hingga 2028, Sang Istri Ternyata Bisikkan Hal Ini
-
Bersinar di Piala Dunia U-17, Winger Manchester City Ternyata Pemain Keturunan