Suara.com - Meninggalnya legenda Timnas Indonesia, Ricky Yacobi, tak hanya jadi duka bagi dunia sepakbola Tanah Air. Kepergian Ricky turut menjadi sorotan Federasi Sepakbola Internasional (FIFA).
Presiden FIFA, Gianni Infantino, turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya sang legenda. Hal itu disampaikan Infantino melalui sepucuk surat yang dikirimkannya kepada PSSI.
Dalam surat tersebut, Gianni Infantino mengatakan bahwa ia turut bersedih atas meninggalnya Ricky Yacobi.
Menurut Infantino, begitu banyak kenangan dan pencapaian yang diukir mendiang Ricky sehingga membuat dunia sepakbola, khususnya di Indonesia, telah kehilangan sosok penting.
"Kepada Ketua Umum PSSI yang terkasih, saya ingin mengucapkan ungkapan turut berduka cita yang mendalam atas kepergian mantan pemain timnas dan legenda sepakbola Indonesia, Ricky Yacobi. Kata-kata rasanya tak cukup untuk mengungkapkan kesedihan atas kehilangan ini," kata Gianni Infantino dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
"Ia (Ricky Yakobi) dikenang sebagai pemain Indonesia yang paling menonjol di tahun 1980-an, top skor, peninggalan dan pencapaian yang sudah ia raih, dan terlebih khusus tentang kepribadiannya, popularitasnya, kepemimpinannya dan kualitasnya sebagai manusia secara utuh, tidak akan pernah bisa dilupakan. Dia akan selalu dirindukan," lanjutnya.
Dalam lanjutan suratnya, Gianni Infantino juga mengapresiasi pencapaian yang telah diraih almarhum Ricky Yacobi selama berkecimpung di dunia sepakbola baik saat membela klub maupun tim nasional.
"Selama kariernya Ricky sudah menjadi kapten untuk tim Indonesia selama lebih dari 30 kali dan membawa tim nasional memimpin pada pertengahan tahun 1980-an."
"Di level klub, karier Ricky Yacoby di PSMS dan Arseto FC serta klub Jepang Matsushita FC. Tentu, dia akan selalu dikenang," ungkapnya
Baca Juga: Fadil Sausu Bangga Bali United Dapat Lisensi Klub Profesional
Di akhir suratnya, lelaki yang menjabat Presiden FIFA periode 2019-2023 ini memberikan kata-kata penyemangat untuk menghibur pihak-pihak yang ditinggalkan.
"Mewakili komunitas sepakbola internasional, saya ingin turut bersimpati yang amat dalam untuk PSSI, dan untuk keluarga Ricky, teman-teman dan orang-orang terkasih yang ditinggalkan. Kami akan selalu bersama kalian."
"Kami harap semua kenangan dan kata-kata penyemangat akan membantu untuk memberikan kedamaian dan penghiburan di masa-masa sulit saat ini," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Tekanan Besar Bobotoh Tak Goyahkan Ramon Tanque, Fokus Kerja Keras Bantu Persib Bandung Raih Poin
-
Update Terbaru Cedera Kevin de Bruyne: Bakal Menepi Setengah Tahun
-
Reaksi Antonio Conte Pasca Kalahkan Lecce, Partenopei Wajib Waspada Hadapi Como Pekan Depan
-
Marselino dan Justin Hubner Terancam Gagal Perkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
-
Kata-kata Calvin Verdonk Jadi Spesialis Sepak Pojok Lille
-
Luciano Spalletti Selangkah Lagi Latih Juventus, Kontrak Siap Diteken
-
Federico Chiesa Ungkap Sunyi Mencekam di Ruang Ganti Liverpool Usai 4 Kekalahan Beruntun
-
Bukan Ten Hag atau Ruben Amorim, Rashford Ungkap Pelatih Terbaiknya di Manchester United
-
Selamat Ragnar Oratmangoen, Punya Kabar Bahagia Setelah Sial di 12 Pertandingan
-
Legenda Andrea Pirlo: Gagal di Inter, Dibuang AC Milan, Jadi Raja di Juventus