Suara.com - Cristiano Ronaldo didatangkan Juventus ke Allianz Stadium dengan harapan bisa mendongrak mentalitas tim khususnya di kancah Eropa. Namun alih-alih jadi pahlawan, kiprah Ronaldo seakan jadi kutukan bagi Si Nyonya Tua di pentas Liga Champions.
Ya, semenjak mendatangkan Ronaldo pada 10 Juli 2018 silam, performa Juventus di Liga Champions justru menurun, sebagaimana merujuk ESPN, Rabu (10/3/2021).
Dalam tiga musim terakhir pasca kedatangan sang penyerang Portugal, I Bianconeri tak pernah mampu melaju lebih dari perempat final.
Di musim pertamanya, Ronaldo hanya mampu membawa Juventus melangkah ke perempat final sebelum dikalahkan Ajax Amsterdam dengan agregat 2-3.
Semusim setelahnya, prestasi Juventus kian menurun. Tim yang saat itu dilatih Maurizio Sarri harus tersingkir di babak 16 besar usai disingkirkan Lyon dengan agregat 2-2 (kalah agresivitas gol).
Hasil musim lalu pun terulang di musim ini, di mana Juventus yang kini diasuh Andrea Pirlo, harus tersingkir secara menyakitkan dari FC Porto di babak 16 besar.
Setelah kalah 1-2 di leg pertama di Estadio do Dragao, Portugal, Juventus mengemban misi bangkit dalam laga leg kedua di Allianz Stadium, Rabu (10/3/2021).
Hasilnya, Juventus memang berhasil menang dari Porto dengan skor 3-2. Namun skor itu tak cukup untuk meloloskan Si Nyonya Tua. Mereka tetap tersingkir dari Liga Champions lantaran kalah agresivitas gol dalam agregat 4-4.
Ironisnya, sebelum mendatangkan Cristiano Ronaldo, Juventus berhasil dua kali melangkah ke babak final Liga Champions dalam periode empat musim yakni pada 2014/2015 serta 2016/2017.
Baca Juga: Dortmund Vs Sevilla: Dua Gol Haaland Antar Die Borussen ke Perempat Final
Berita Terkait
-
Singkirkan Juventus, Pelatih Porto Bangga Punya Pemain Pemberani
-
Hancurkan Juventus, Pepe: Siapapun akan Sulit Kalahkan Porto
-
Disingkirkan Porto, Juventus Tak Belajar dari Kesalahan
-
Bawa Dortmund ke Perempat Final, Haaland Bikin Rekor Lagi di Liga Champions
-
Juventus Vs Porto: Si Nyonya Tua Disingkirkan 10 Pemain Dragoes
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Persebaya vs Arema FC, Jose Gomes: Ini Derbi Terbesar yang Sesungguhnya!
-
Pincang! Liverpool Tanpa Florian Wirtz dan Bradley Lawan Nottingham Forest
-
Hansi Flick Siap Latih Lionel Messi jika kembali ke Barcelona
-
Indonesia Host FIFA Series 2026, Erick Thohir Puji Apresiasi Tanpa Henti FIFA
-
Tampil Jeblok, Jersijap Jepara Pecat Pelatih Mario Lemos
-
Jadwal Pertandingan Liga Italia 22-25 November 2025, Jay Idzes dan Emil Audero Main Kapan?
-
Final IFCPF Asia Oceania Cup 2025: Timnas Indonesia CP Siapkan Strategi Khusus Hadapi Iran
-
Disebut Cari Pelatih Murah untuk Timnas Indonesia, Ini Kata-kata PSSI
-
Breaking News! Indonesia Tuan Rumah FIFA Series 2026, Kans Besar Lawan Juara Dunia
-
Bukan Batik Malaysia! Timur Kapadze Dapat Hadiah Batik Indonesia dari Sosok Ini