Suara.com - Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini menyatakan timnya yang luar biasa akan semakin bagus saja menjelang pertandingan kedua di Grup A Euro 2020 melawan Swiss, Kamis (17/6/2021) dini hari WIB, sekalipun Azzurri melakoni start yang nyaris sempurna dalam laga pembuka melawan Turki pekan lalu.
Italia di bawah Mancini memperpanjang catatan tak terkalahkan mereka menjadi 28 pertandingan lintas ajang, yang tinggal dua laga untuk menyamai rekor Azzurri yang tercipta hampir 100 tahun lalu, berkat kemenangan 3-0 atas Turki pada perdana Grup A Euro 2020 di Stadio Olimpico.
Jelang menghadapi Swiss di venue yang sama dini hari nanti, banyak kalangan meyakini jika Italia merupakan salah satu favorit kuat juara Euro 2020.
Mancini pun menanggapi pandangan tersebut. "Pertandingan melawan Turki itu sulit," buka pelatih berusia 56 tahun itu seperti dimuat football-italia.
"Tetapi ketika kami mencetak gol, mereka menjadi terbuka. Kami harus memenangi pertandingan nanti lawan Swiss dan jika mungkin, yang berikutnya juga. Kami harus bermain sebaik-baiknya," sambungnya.
"Saya yakin, ini tim yang hebat yang akan terus meningkat. Kami bagus melawan Turki, tapi saya yakin kami masih bisa lebih dari ini."
"Jika bursa taruhan Inggris bilang (Italia favorit juara Euri 2020), kami menerimanya karena mereka benar. Tapi kejuaraan masih panjang, kami masih banyak yang harus dikerjakan," tutur eks pelatih Inter Milan dan Manchester City itu.
Menang atas Swiss praktis akan membuat Italia menjadi tim pertama yang mencapai fase gugur Euro 2020 ketika masih menyisakan satu lagi laga Grup A.
Namun demikian, Italia hanya pernah dua kali memenangi dua pertandingan pembukanya dalam sembilan keikutsertaannya di Euro alias Piala Eropa terdahulu, yakni pada edisi 2000 dan 2016.
Baca Juga: Dipermalukan Italia di Laga Perdana, Senol Gunes: Turki Pasti Bereaksi Lawan Wales
Karena itu, Mancini tidak menganggap enteng Swiss. "Swiss selalu menyulitkan Italia," katanya.
"Mereka selalu ada di antara ranking top dalam sepakbola dunia, dengan pemain-pemain yang bagus dan berpengalaman, dan mereka punya pelatih yang tahu sekali Italia setelah sebelumnya melatih di sini (Vladimir Petkovic)," celoteh Mancini.
"Pertandingan ini akan sulit dan kami sudah pasti perlu berada pada tingkat puncak kami," pungkasnya.
Sementara itu, bek veteran Italia, Leonardo Bonucci memuji kekompakan timnya dengan menyoroti semangat tim sebagai salah satu alasan kebangkitan Italia sejak gagal masuk putaran final Piala Dunia 2018.
"Tiga tahun lalu adalah titik terendah kami," kata bek sentral Juventus itu.
"Fakta kami terus meningkat adalah konsekuensi alami dari perasaan hati yang baik di antara kami," tukas Bonucci.
Tag
Berita Terkait
-
Standar Ganda FIFA Soal Israel, Timnas Italia Bahas Wacana Boikot Piala Dunia 2026
-
Detik-detik Bentrok Gennaro Gattuso vs Striker Israel Dor Turgeman
-
Kapan Manchester City Umumkan Gianluigi Donnarumma?
-
Bek Timnas Italia Bertekuk Lutut Dihadapan Jay Idzes, Harga Pasar Kalah Jauh
-
Gusur Pemain Berlabel Timnas Italia, Jay Idzes Berstatus Bek Termahal di Sassuolo
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
Fans FC Twente Terbelah Soal Mees Hilgers, Sebagian Menolak Kebijakan Tim
-
Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
-
Taklukkan Bangkok United, Bojan Hodak Kecewa Satu Gol Andrew Jung Dianulir
-
Yoshimi Ogawa Murka ke Wasit Super League: Kinerja Tak Sesuai Ekpektasi!
-
Hasil Liga Champions: Seperti Biasanya, Arsenal Tampil Apik dan Gilas Olympiakos
-
Melempem di MU, Rasmus Hojlund Meledak di Napoli dan Kalahkan Sporting CP
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Hasil Liga Champions Lengkap: PSG Hancurkan Barca, Arsenal Masih Perkasa!
-
Survei Pendukung FC Twente: Mees Hilgers Menangkan Hati Suporter
-
3 Fakta Kemenangan Persib atas Pratama Arhan Cs di Bangkok